Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alif #1

1 Juli 2016   17:03 Diperbarui: 1 Juli 2016   17:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada waktunya
angin sore bercengkrama dengan daun
mengibaskan penat
luka duka menjadi bahagia
,
ada saatnya
senja di riak rambutmu
bercengkrama dengan bisu
berlarian dari layar gadget
menuju padang tandus
sewarna langit
biru
,
ada masanya
pucuk pucuk cemara
menjelma wajahmu yang lesu
digerus luka dunia
,
dan bila tiba titik kembali
duka kerabat menjadi semacam lara
sebab yang fana
telah pupus dalam bait doa
menjelma malam
kekal dan gelap
,
Serambi masjid Al Mansyur
15 menit dari Bungurasih-Muharram 1437 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun