Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singgah di Beranda

13 Februari 2016   19:02 Diperbarui: 13 Februari 2016   19:47 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku akhirnya kembali ke tempat ini
tanah lapang dengan ilalangilalangnya
menyerupai riap rambutmu
,
kampung halaman yang bermukim
di kedalaman jiwa ini
mengabarkan rindu tiada terperi
akan masa kanakkanak
yang telah lama tertimbun
waktu
,
aku datang sendiri membawa luka
ke tanah lapang ini.
sembari berbincang dengan ilalang
perihal silsilah dan warnawarna musim,
aku merasa kembali menjadi kanakkanak. merasakan kembali tentang ketidakpastian dengan canda
yang begitu lumer.
,
takdir memiliki cara tersendiri
untuk mengatur gerak semesta.
sementara luka yang ada ini
kubiarkan akrab dengan ilalangilalang,
kubiarkan terbahak dengan masa lalu.
bila
takdir memang benarbenar tiba
aku akan meninggalkan tanah asal ini
dengan segala kenangan
yang pernah ada.
,
setidaknya
masih ada
sisa masa kanakkanak
yang pernah singgah di berandaku
: kampung halaman
----
Jambangan
29 Jul 2015 14:43:34

---

Sumber gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun