Mohon tunggu...
Penyair Amatir
Penyair Amatir Mohon Tunggu... Buruh - Profil

Pengasuh sekaligus budak di Instagram @penyair_amatir, mengisi waktu luang dengan mengajar di sekolah menengah dan bermain bola virtual, serta menyukai fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alif #9

20 Desember 2015   06:47 Diperbarui: 20 Desember 2015   06:47 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selamat sore kenangan,
kami bersitatap dalam gerimis
menjelang malam
menjelang pejam
,
Garis kita
telah sampai di percabangan
aku ke kanan, kamu ke utara
menyisir tiap petak petak
melingkar dalam radius senyap
: ah, tentu saja dibalur gerimis/ jalanan basah/ selepas Isya.
,
MenjumpaiMu
adalah titik yang mengikat
ujung syaraf rindu
yang senantiasa tarik ulur
oleh kamanungsan kita
,
Alif
bila saja masih terkenang
bila saja masih terbayang
Alif
kosong
------
satu tahun mamaningsih
rangkah
13 Desember 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun