Dia bagi saya akan tetap di PDIP , walaupun dia nanti tidak dipandang lagi dan hanya sekedar kader. Mau berganti - ganti ketua umum di Demokrat , tetap saja yang namanya SBY itu sendiri sangat kental di dalam sebuah nama Partai Demokrat dan yang terakhir menurut saya adalah apakah nanti loyalis - loyalis atau grup Jokowi itu masih bersuara ketika Jokowi sudah usai? Ini pertanyaan yang sangat menentukan apakah Jokowi nanti akan membuat wadah (Partai) sendiri ketika usai menjadi Presiden. Karena setelah ucapan "Rambut Putih" memang barangkali tidak terlalu ragu saya mengatakan bahwa loyalis Jokowi memang memandang Jokowi masih sangat berpengaruh sebagai referensi untuk mencari pemimpin yang menjadi penerusnya.Â
Jokowi jika ingin dirinya dianggap berpengaruh di dalam politik , Jokowi haruslah bisa memberikan kebijakan yang dipersepsikan oleh publik bahwa dia memang sangat pro dengan rakyat dan nantinya kebijakan ini memang untuk jangka panjang dan demi kemajuan , maka saya tak akan ragu lagi bahwa Jokowi memang tidak akan memerlukan sebuah partai. Cukup dengan sikapnya dalam politik ketika dia usai menjadi presiden , pasti dia akan menjadi sebuah referensi untuk mencari pemimpin yang bisa meneruskan kebijakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H