Krobokan, Semarang – Hari Santri Nasional juga diperingati oleh masyarakat kelurahan Krobokan Semarang Barat, kegiatan yang di inisiasi oleh Gerakan Pemuda ANSOR Ranting Krobokan dengan menggandeng IPNU IPPNU, FATAYAT, BANSER dan Karang Taruna
Kelurahan Krobokan dinilai berhasil sukses, Sabtu (30 Oktoter 2021)
Kegiatan yang berupa Kirab Bendera diikuti oleh 16 LPQ (Lembaga Pendidikan Al-Quran) dibawah naungan ustadz Agung Ketua LPQ se Krobokan dan pemuda masjid diantaranya : LPQ Al Hamim, LPQ Al Kahfi, LPQ Al Latif, LPQ Nurul Falah, LPQ Nurul Fattah, LPQ Roudlotul Mutaalimin, LPQ Salafiyah Syafi'iyah, LPQ Al Jihad, LPQ Ar Ridho, LPQ Al Mutaqin, LPQ An-Naim, LPQ Al Hikmah, LPQ Tarbiyatul Athfal VII, LPQ Amarta, LPQ Al-Muttaqin, LPQ Ashaabul Qur’an dan Syifa'ul Qolbi, berjalan dengan penuh kemeriahan.
Pasukan kirab diberangkatkan oleh K. Khamdi Alim.S.Ag (Wakil Rais 'Aam MWC NU) menyusuri sepanjang jalan Ariloka dan finish di depan Masjid Al Jihad, pasukan kirab diterima oleh Bapak Drs. Moh. Agus Taufiq Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU yang dilanjutkan dengan sambutan. Menurut beliau kegiatan seperti ini wajib di lestarikan dimana Ansor krobokan yang diketuai sahabat Sukarno Rahmatullah dengan ketua panitia kegiatan sahabat M. Arifuddin S.Kom mampu menyatukan dan menyelaraskan Banom-banom Nu seperti IPPNU IPNU Fatayat Banser dan organisasi diluar NU seperti Karang Taruna.
Sahabat Sholikin dalam sambutannya mewakili Panitia Kegiatan mengungkapkan banyak terima kasih kepada semua pihak baik dari IPNU IPPNU, Ansror, Fatayat, Banser terlebih kepada Karang Taruna dan tokoh masyarakat Krobokan serta para donatur yang telah ikut mensukseskan kegiatan, dengan persiapan hanya 15 hari ini dapat berjalan sukses, pada awalnya panitia memperkirakan perserta hanya 170 orang dengan asumsi 10 orang peserta LPQ, tetapi pada kenyataannya yang mengikuti lebih dari 200 putra putri LPQ, alhasil panitia mohon maaf karena tidak dapat memberikan jamuan seperti yang diharapkan.
Acara puncak diisi oleh tausiyah yang disampaikan oleh Pak fahrur Mafrudin.Spd.Mpd Ketua Tanfidziyah ranting NU Krobokan, beliau menjelaskan kata santri (سنتري) dalam bahasa Arab, terdiri dari 5 huruf, yakni sin, nun, ta’, ro’, dan ya’. “sin, seorang santri harus menjadi saafiqul khoir atau pelopor kebaikan, di manapun ia berada, nun, naasibul ulama (penerus ulama). Santri merupakan para kader, calon yang kelak diharapkan akan menjadi penerus para ulama. “Ketiga huruf ta’, yaitu taarikul ma’ashi (meninggalkan maksiat),” tuturnya. Sedangkan huruf ro’ dan ya’ dijabarkan sebagai syarat yang mesti dimiliki para santri, yaitu Ridho Allah dan sifat yaqin. Kelima hal inilah, yang mesti menjadi karakter dan syarat yang dimiliki para santri agar bisa berhasil dalam kehidupannya di dunia maupun akhirat.
Tidak lupa Sahabat Ansor Krobokan mengucapkan banyak terima kasih kepada Banser dengan Korlap Ndan Sutedi Provos Banser Semarang barat, dan sahabat Moh Ansori yang mewakili PAC Ansor Semarang Barat dalam kegitan tersebut. Acara ditutup dengan yel-yel Banser sebagai bentuk semangat SANTRI SIAGA JIWA RAGA (Red. PakRT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H