[caption id="" align="alignleft" width="300" caption="Utha Likumahua (Sumber : Vivanews.com)"][/caption] Wajahmu kupandang dengan gemas Mengapa air mata slalu ada di pipiku Hai nona manis biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak yang kuasa Apalah artinya sebuah derita Bila kau yakin itu pasti akan berlalu Hai nona manis biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak yang kuasa Tuhan pun tau hidup ini sangat berat Tapi takdir pun tak mungkin slalu sama Coba-coba lah tinggalkan sejenak anganmu Esok kan masih ada .. esok kan masih ada Itulah bait lagu yang bertitel esokkan masih ada yang dipopulerkan oleh Utha Likumahua  dan sempat dinyanyikan ulang oleh Firman Idol. Menikmati bait awal lagu ini seolah tak jauh beda dengan lagu cengeng percintaan lainnya, tapi memasuki bait kedua dan selanjutnya begitu terasa pesan yang seolah ingin dibawakan Utha. Apalah artinya sebuah derita Bila kau yakin itu pasti akan berlalu Hai nona manis biarkanlah bumi berputar Menurut kehendak yang kuasa Kebetulan saya mendengarkan lagu ini pertama kali bukan pada saat sedang populer-populernya dibawakan oleh Utha Likumahua, akan tetapi justru pada saat ketika dinyanyikan oleh Firman Idol. Kebetulan pada saat itu perjalanan hidup saya sedang tidak bagus, berbagai macam permasalahan seolah terakumulasi menjadi satu. Beratnya hidup dan penderitaan seolah tak pernah berakhir, namun mendengarkan lagu ini saya menjadi kembali bangkit termotivasi. Derita hari ini mungkin akan terasa pedih, tapi esok ketika itu berlalu derita itu akan menjadi sebuah pelajaran berharga dan cerita manis bagi anak cucu kita. Kita memang tidak pernah dan tidak akan pernah tahu akan seperti apa jalan kehidupan kita selanjutnya. Bila saat ini kita berada di bawah dan penuh dengan derita, yakinlah derita itu pasti akan berlalu. Apalah Artinya Sebuah Derita, Esokkan masih ada... Selamat jalan Utha, karyamu akan terus menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. http://www.youtube.com/watch?v=ehNeBDM1LN4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H