Tidak jarang terjadi dialog maupun pertanyaan di kalangan kaum muslimin untuk apa menghabiskan waktu untuk beribadah kepada Sang pencipta, bukankah lebih baik waktu digunakan untuk hal-hal yang dianggap lebih bermanfaat atau berguna untuk kehidupan dunia. Â Apalagi persaingan kehidupan semakin berat dan tuntutan kehidupan semakin kompetitif, dengan demikian perlu penjelasan yang lebih rasional dan bisa diterima akal sehat, untuk itu penulis mencoba menguraikan beberapa alasan mengapa seorang muslim harus beribadah selagi masih hidup dikarenakan :
Pertama,  setiap muslim masih memiliki harapan (Rojak) setelah meninggalkan dunia yang fana ini atau setelah meninggal dunia, bahkan jauh lebih nikmat daripada yang didapatkan sewaktu di dunia, sebagaimana firman Allah SWT : Balasan di sisi Tuhan mereka ialah surga yang mengalir  di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya, yang demikian itu adalah balasan bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. (Q.S 98 : 7-8)Â
Ke dua, memiliki rasa takut kepada Tuhan-Nya (khouf). Dihadapan Allah SWT ada kesenangan yang luar biasa  sehingga tidak bisa digambarkan di dunia, namun juga ada azab yang sangat berat dan belum pernah dirasakan sewaktu di dunia. Karena itulah seorang muslim begitu giat untuk berbuat kebaikan beramal saleh dengan tidak jemu-jemu sampai masa kematiannya tiba. Tidak hanya terbatas pada perbuatan baik saja, tetapi juga menyesali semua kesalahan yang pernah diperbuat, yang biasa dikenal dengan tobat yang sebenarnya.
Ke tiga, rasa cinta  yang mendalam kepada Allah SWT (mahabah), melebihi cinta kepada selain-Nya. Mengapa ada penanaman cinta yang luar biasa kepada Allah SWT, melebihi daripada cinta kepada dunia dan seluruh isinya, pertolongan Allah dibutuhkan buat selama-lamanya, bahkan disaat pertolongan dari siapapun tidak bermanfaat lagi, maka pertolongan Tuhan yang diharapkan oleh seorang muslimÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H