Banyaknya gerai tutup, menjadi topik menarik untuk ditelusuri serta dipelajari, mengapa hal tersebut harus terjadi?
Sebagai warga masyarakat yang peduli terhadap nasib saudara-saudara sebangsa, kita memang harus mencari penyelesaian yang tepat, bukan mengkambing-hitamkan pemerintah saja, namun harus memberikan solusi tepat, meski sekedar saran dalam bentuk tulisan. Pengkajian perlu digiatkan, terutama pada anak bangsa yang memang mampu menelisik, apa penyebab utama penurunan  perekonomian sebagian masyarakat Indonesia.
perubahan pola pembelian barang
Maraknya perdagangan melalui on-line, ternyata menjadi penyebab utama malasnya sebagian masyarakat untuk pergi keluar. Gerai tak lagi tempat yang menarik untuk dikunjungi, sekedar cuci mata melihat produk baru, tak perlu ke toko, cukup dengan HP. dampaknya sudah jelas, lalu lintas manusia bersosialisasi terhadap lingkungan keramaian seperti MALL, tak semarak seperti dulu, banyak  rentetan pengaruh yang ditimbulkan, seperti :
- semakin sedikit cuci mata produk baru di TOKO TERNAMA
- semakin sedikit masyarakat mampir melepas lelah di sepanjang gerai kedai makan
- semakin sedikit masyarkat mencari hiburan diluar rumah, Bioskop semakin tak lagi satu satunya tempat untuk menonton film
- semakin banyak tutp gerai kecil (kios-kios) di pusat keramaian dampak dari keluar rumah sekedar ada janjian, dunia ada di satu genggaman (HP)
Banyaknya pengaruh TOKO ONLINE penyebab utama timbulnya berbagai kegiatan umum dilakukan masyarakat dulu, menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah, dan imbasnya tentu pada pemerintah pusat, seolah masyakat mengalami penurunan daya beli, padahal perubahan pola pembelian berdampak besar dalam hilir-mudik masyarakat meramaikan 'geliat' perekonomian, bukan sekedar duduk manis di rumah.
Solusi :
Keberanian Pemerintah daerah  MEMBUAT REGULASI  TENTANG ATURAN PENJUALAN ONLINE mungkin cara ekstrim, seperti pembelian on-line hanya pada produk rumahan, untuk produk umum (sebagaimana dahulu) harus membeli langsung, diharapkan membuat mereka terpaksa keluar rumah membeli barang.Â