Ada Rasa
Ada rasa
Hanya saja masih samar
Masih perlu diperjelas
Sayang pemiliknya abai
Malah Memilah rasa yang lainnya
Ada rasa
Hanya karena keangkuhannya
Mengabaikan setiap rasa yang mulai mengusiknya
Terus ditepis rasa itu
Hingga akhirnya sang durjana
Berhasil merengkuh semua rasa dalam dadanya
Ada rasa
Dulu ada
Sekarang tiada
Saat ini ruangan yang dititipkan rasa itu
Bukan lagi hampa
Tapi reaksinya pun sudah berubah
Rasa cinta berubah benci
Hingga akhirnya rasa itu sirna
Berganti dengan ruangan mati rasa
Sehingga pemiliknya
Seperti mayat tanpa jiwa
Ada rasa?
Biru - Biru, 27 Juli 2024
Pak Guru Fahriza
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!