Mohon tunggu...
Pak Guru Fahriza official
Pak Guru Fahriza official Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menularkan Keburukan

28 Juli 2023   09:54 Diperbarui: 28 Juli 2023   10:05 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menularkan Keburukan

Beberapa kali lewat di jalan - jalan yang sepi  tapi suasa nyaman dan sejuk. Senang hati karena sejuk dan pastinya adem sekali. Jalan itu selalu menjadi favorit bagi saya dan istri. Salah satunya jalan menuju ke pondok anak dan juga jalan tembus antara marendal dan Biru - Biru. Senang sekali  melintasi jalan itu karena banyak tumbuhan dan ada juga ladang jagung dan sawit.

Tapi tetiba mulut mengomel melihat pemandangan yang awalnya asri hilang seketika. Mulut mulai ngedumel karena melihat banyaknya tumpukan sampah di beberapa titik di sepanjang jalan yang dilalui. Gemas melihat tumpukan sampah itu. Bahakan siempunya tanah sudah menulis dilarang membuang sampah dilokasi itu tapi tetap saja tumpukan sampah masih banyak.

Entah siapa yang buka calak membuang sampah di tempat itu. Bisa dipastikan ada orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah pertama kali disana. Sehingga keburukkannya menjadi teladan bagi manusia lain yang juga memiliki pemikiran yang sama dengannya. Akhirnya jadilah dia sebagai penular keburukan.

Heran saja melihat manusia model seperti ini. Membuang sampah sembarangan tanpa memikirkan dampak dari perbuatannya. Pernah juga melihat saat pagi - pagi buta pergi kerja ditengah jalan ada beberapa tumpukan sampah dalam plastik yang diletak ditengah jalan. Entah apa lah yang ada dipikirannya. Mungkin sengaja biar sampah - sampah tersebut hancur terlindas kendaraan.

Sangat disayangkan Rosulullah memberikan contoh untuk bermanfaat bagi sesama. Namun kenyataan banyak juga manusia yang menjadi penular keburukan. Salah satu Si Pembuang Sampah perdana ditempat yang sembarangan sehingga akhirnya diikuti dengan manusia lainnya. Lucunya kucing sja membuang sampah tubuhnya sembarangan tapi berusaha ditutupinya agara tidak terlihat jejaknya wlau baunya juga masih tetap menyengat. Tapi mengapa ada manusia yang dengan senang hati dan penuh kesadaran membuang sampah rumah ditempat yang bukan seharusnya. Bahkan yang paling menggemaskan lagi ada sampah yang tetiba terbang dari mobil dengan sembarang. Tidak peduli apakah sampahnya mengenai pengguna jalan lain.

Ah tidak tahu apa masalahnya mereka intinya STOP MENJADI PENULAR KEBURUKAN. Bukan hanya tentang sampah tapi dalam segala hal. Tularkanlah kebaikan agar kelak setiap kebaikan itu yang akan membawa diri untuk mendapat surganya Allah. Aamiin

wallahu'alam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun