Logika Terbalik
Setiap Pase perkembangan anak memiliki ujian masing - masing. Saat masih balita susah makan, mandi dll
Setelah remaja ujian pergaulan lawan jenis dan masih banyak lagi
Setelah berumah tangga pun ada saja ujian anak bagi orang tuanya.
Itulah sebabnya anak tak boleh putus untuk didoakan. Itulah sebabnya anak harus tetap diarahkan. Itulah sebabnya anak harus terus ditanamkan keimanan.
Jangan sampai kita melakukan logika terbalik. Ketika anak masih kecil sebelum baligh. Orang tua sibuk meminta anaknya untuk beribadah, mengaji dan semua aktifitas yang mendekatkan kepada Allah.
Tapi setelah anak baligh dan dewasa orang tua sering lupa mengingatkan tentang itu semua. Karena merasa anaknya sudah dewasa bisa menentukan hidupnya sendiri. Seharusnya sebagai orang tua haruslah tetap mengingatkan walau mungkin dengan  cara berbeda ketika mereka masih kanak - kanak.
Maka dari itu logika kebalik ini jangan sampai malah menjauhkan anak dan orang tua. Sehingga komunikasi juga menjadi terbatas dan akhir terbentuk jarak yang semakin jauh. Tetaplah mendidik anak hanya saja caranya yang berbeda.
Wallahu'alam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI