Siapapun nantinya yg mencalonkan diri menjadi Kepala Daerah untuk jabatan Gubernur, Bupati maupun Walikota yang di dukung Ahok bisa dipastikan merebut banyak suara dan menjadi Pemenang dalam Pilkada Pilkada mendatang.
Hal ini cukup beralasan dan masuk akal. Rakyat Indonesia tahu betul saat ini, dalam mencari dukungan seseorang untuk menjadi Kepala Daerah, memerlukan tokoh tokoh yang dipercaya publik. Publik akan selalu memperhatikan dan mencari track record seorang calon kepala daerah serta siapa yang menjadi tokoh pendukungnya.
Partai pendukung seorang calon kepala daerah tidaklah akan menghasilkan suara signifikan bahkan dengan banyaknya para legislatif yang melakukan tindakan tidak terpuji dalam suatu partai, bisa membuat seorang calon kepala daerah gagal dalam meraih suara.
Dua partai yang mungkin masih dipercaya oleh publik adalah Gerindra dan Nasdem. Selain memiliki track record yang cukup baik, partai tersebut sudah mulai memiliki kader dan loyalis di kalangan masyarakat kelas bawah dan menengah. Legislatifnya bisa dibilang tidak ada yang tersangkut masalah dalam penyelenggara negara.
Rakyat Indonesia sudah mengadili anggota legislatif maupun tokoh nasional yang biasanya memberi dukungan kepada calon kepala daerah di seluruh Indonesia dengan statemen-statemen patriotik demi kepentingan daerah.
Tetapi, dalam prakteknya nanti, justru untuk kepentingan golongan atau kelompok tokoh politik itu sendiri. Janji-janji kampanye kepala daerah yang di dukung tokoh-tokoh politik seperti itu biasanya membias seiring dengan waktu, sampai habis masa jabatannya.
Rakyat saat ini sedang menunggu siapa siapa kepala daerah yang di dukung ahok untuk memimpin daerahnya. Apabila Ahok memberikan signal tertentu sebagai tanda dukungan kepada calon kepala daerah, bisa dipastikan akan mendapat kesempatan terpilih untuk memimpin. Karena masyarakat tau bahwa, tidak ada kepentingan Ahok dalam mendukung seseorang. Tetapi lebih dikarenakan Ahok akan mencari tau siapa calon yang didukungnya. Minimal tidak tersangkut masalah korupsi dan tidak terlihat abisinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI