Mohon tunggu...
Pakenta Bangun
Pakenta Bangun Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Rencana Kerja 8 Jam Perhari dari Segi Kesejahteraan Guru Swasta

21 Februari 2017   00:45 Diperbarui: 21 Februari 2017   00:52 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cara guru swasta memenuhi kebutuhan hidupnya

Dengan penghasilan diatas guru biasa tadi sangat sulit untuk bergerak apalagi di katakan sejahtera. Guru- guru kita ini harus memutar otak bagaimana supaya kebutuhan hidup itu terpenuhi. 

Setelah KBM selesai mau tak mau para guru kita ini harus kerja sambilan. Ada yang mengajar di Bimbel sampai malam, buka les kecil kecilan, ngojek atau pekerjaan lainnya yang tidak sesuai lagi dengan profesi sebagai guru.

Kesimpulan dan Saran

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Menteri Pendidikan mau menerapkan program pendidikan 8 jam kerja sehari ( Full day school), sayangnya menteri kita barang kali lupa atau menggeneralisasi semua tingkat kesejahteraan guru baik guru ASN maupun guru Swasta sama atau mungkin menteri kita hanya melihat guru swasta kita ini yang mengajar disekolah favorit yang jumlahnya hanya beberapa persen saja.

Bagi guru swasta tidaklah menjadi masalah ketika menteri pendidikan membuat terobosan baru dalam dunia pendidikan terutama 8 jam kerja sehari. tetapi supaya terlaksana dengan baik disetiap sekolah, menteri pendidikan harus pula memikirkan persoalan yang dihadapi guru swasta diatas.

Menteri pendidikan dapat mengundang organisasi guru swasta, duduk satu meja untuk menciptakan win win solution. Dengan demikian apa yang dicanangkan menteri pendidikan dapat berjalan dengan baik sampai kebawah secara merata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun