Mungkin banyak diantara kita yang masih awam dengan istilah permainan softball, terlebih pada siswa sekolah yang notabene mereka masih belum banyak mengenal dunia luar.Â
Ya, memang benar softball adalah olahraga yang jarang terlihat di sekitar kita, olahraga ini masih belum banyak dikenal orang, maka dari itu tugas besar seorang pegiat olahraga sangat berperan dalam mengenalkan dan mensosialisasikan olahraga ini tidak luput dalam hal ini adalah seorang guru olahraga yang memiliki kewajiban besar memberikan pemahaman dan pengenalan kepada siswanya tentang olahraga softball.Â
Tentunya tidak cukup hanya dengan pembelajaran konvensional yang membosankan, guru olahraga perlu memberikan inovasi dalam pembelajaran agar siswa lebih mudah paham tentang materi yang diberikan terlebih materi baru dan awam seperti olahraga softball ini, berikut adalah gambaran singkat tetntang inovasi dalam pembelajaran softball.Â
Awal perencanaan ialah dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan metode scientific dan menggunakan pendekatan bermain. Kegiatan pembelajarannya meliputi kegiatan mengamati, menanya, mempraktikan, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan dimana kegiatan di awali dengan mengamati sebuah video yang berisi pertandingan softball dengan durasi 10 menit. Setelahnya memberi waktu untuk peserta didik bertanya seputar video yang ditampilkan.Â
Kegiatan berlanjut dengan pemanasan dengan cara bermain throwing ball yaitu permainan melempar bola tenis ke arah botol yang telah disusun rapi dengan jarak tertentu.Â
Siswa diminta untuk membentuk kelompok dengan jumlah yang sama rata, kemudian tiap kelompok mengumpulkan point sebanyak – banyaknya dengan menjatuhkan botol sebanyak – banyaknya menggunakan bola kasti.Â
Kemudian dilanjutkan peserta didik mempraktikan gerakan melempar dan menangkap secara berpasangan menyesuaikan kemampuan peserta didik yaitu dengan jarak yang tidak terlalu jauh, guru bisa memberikan variasi jarak untuk memberikan tantangan kepada peserta didik dalam melakukan gerakan melempar dan menangkap serta memukul bola. Di dalam praktik masih banyak peserta didik yang belum menguasai gerakan melempar, menangkap dan memukul bola dengan baik.Â
Selama kegiatan guru mencatat hasil dan peneliti juga mencatat beberapa kekurangan selama pembelajaran sebagai kajian untuk langkah selanjutnya. Suasana pembelajaran terlihat lebih bersemangat ketika pembelajaran diawali dengan permainan. Antusias keikutsertaan peserta didik bertambah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H