[caption caption="Ahmed dan rutinitasnya memerbaiki alat elektronik. (Sumber: Wired.com)"][/caption]
Mohamed Elhassan Mohamed atau yang akrab disapa Ahmed Mohamed, seorang siswa MacArthur High School, America Serikat menjadi buah bibir di seluruh dunia. Bahkan Presiden AS Barack Obama, Twitter, Majalah Time membicarakannya.
Siapa dia?
Ahmed hanyalah seorang siswa yang berniat memberi kejutan kepada gurunya berupa sebuah jam dengan fitur alarm yang dibuatnya sendiri. Namun sang guru Ahmed justru mencurigai bahwa alat tersebut dianggap bom. Ceritanya ada di sini.
Sang guru pun memanggil Kepala Polisi Distrik Irving, Larry Boid. Polisi tersebut sempat mengintrogasi Ahmed dan Ahmed mendapat hukuman diborgol di depan teman-teman sekelasnya serta dibawa ke tahanan remaja, meski akhirnya Ahmed berhasil dibebaskan karena tak ada bukti yang menunjukkan niat membuat bom.
Pihak sekolah dan kepolisian setempat beralasan, masyarakat Amerika Serikat masih ketakutan (fobia) terhadap alat menyerupai bom. Apalagi alat tersebut dibawa ke sekolah atau tempat umum. “Tentu saja kita sudah pernah melihat hal-hal buruk terjadi di negara kita. Jadi harus tetap waspada,”kata Boyd.
Apalagi selama ini negara maju menganggap muslim sebagai pelaku teror atau yang menyebarkan paham terorisme.