Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Eloknya, Sepasang Lansia saling Melengkapi dalam Berkarya

1 April 2025   08:50 Diperbarui: 1 April 2025   09:14 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sepasang lansia saling melengkapi saat memasang gorden, 31/3/2025 (Dokumentasi pribadi)

Pekerjaan ini sudah dilakukan sejak masih muda, begitu pengakuannya. Makanya, terlihat sudah sangat terampil. Terampil, dalam pandangan saya, ternyata tak selalu cekatan. Tetapi, pekerjaan ini dilakukan pelan-pelan dengan cara dan urutan yang tepat dapat disebut terampil.

Hal ini menunjukkan bahwa terampilnya orang yang sudah lansia berbeda dengan terampilnya orang yang masih muda usia.

Maka, terampil berkarya bukan diukur dari cepat atau lambatnya hasil kerja. Tetapi, dilihat dari cara dan urutan kerja yang tepat sehingga tak ada pekerjaan yang perlu diulang-ulang.

Dengan begitu, hasil kerja tentu rapi. Tak ada cacatnya. Memenuhi syarat keindahan dan kemanfaatan. Yang, saat dilihat sudah pasti menyenangkan, khususnya bagi konsumen.

Sekalipun, pembuat atau produsen juga merasa senang. Sebab, hasil kerjanya berhasil. Memuaskan konsumen. Dengan begitu, peluang bagi konsumen lain sangat terbuka.

Sebab, konsumen yang merasa senang karena hasil yang diperoleh baik, dapat saja bercerita kepada relasinya yang kebetulan memerlukan kebutuhan yang sama. Bukankah tanpa sengaja, konsumen dapat berperan sebagai pemasaran?

Ini untungnya kalau hasil kerja baik, yang memuaskan konsumen. Konsumen bisa meluas karena buah keterampilan yang memberi nilai kepuasan.

Kalau suami terampil memasang gorden, seperti sudah disebut di atas, istri terampil membuat gorden. Diakuinya, ia memiliki keterampilan termaksud karena ketika muda pernah bekerja di sebuah toko yang memproduksi gorden. Dan, dirinya termasuk yang senior.

Keterampilan yang diperoleh dari pengalaman bekerja, ini yang kemudian dijaga dan dirawat. Hingga, saat ini, sekalipun secara fisik sudah tak lagi sat-set, ia masih menerima permintaan orang membuat gorden.

Sayang sekali tentang terampilnya, saya tak dapat menceritakan. Karena, membuat gordennya di rumahnya, yang tak sekalipun saya pernah melihatnya. Apakah untuk memenuhi permintaan konsumen, ia bekerja sama dengan pihak lain?

Jelas ya. Sebab, kain untuk membikin gorden dipesan dari toko kain. Jadi, sebatas pengadaan kainnya dan juga perkakas untuk menggantung gorden. Ini yang ia lakukan bekerja sama dengan pihak lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun