Jika tak saya catat dan bagikan, sayang. Sebab, saya kira, bermanfaat bagi sesama. Tentu saja, bagi Anda yang membaca catatan ini.
Apalagi, sepasang istri-suami, ini sudah lanjut usia (lansia). Istri, usia 67 tahun; suami, usia 71 tahun. Sehingga, selain memberi manfaat, juga menarik.
Melihat aktivitas yang dikerjakan, saya acungi jempol. Sebab, mereka berdua saling melengkapi. Yang istri, terampil membuat gorden. Yang suami, terampil memasang gorden.
Dalam usia yang sudah sebegitu, mereka masih aktif berkarya. Lagian, yang dikerjakan termasuk pekerjaan orang muda usia. Lebih-lebih yang dikerjakan oleh suami. Bukankah memasang gorden turun-naik tangga?
Turun-naik tangga membutuhkan kecermatan. Kefokusan. Dan, konsentrasi yang relatif tinggi. Sebab, turun-naik, apalagi saat posisi berada di atas tangga, jelas membutuhkan keseimbangan.
Tak hanya duduk di atas tangga. Bahkan, kadang berdiri dengan telapak kaki bertumpu di anak tangga. Ini membutuhkan energi yang kuat. Kalau tak kuat, pasti hilang keseimbangan.
Belum lagi, tangannya mengerjakan bagian yang harus dikerjakan. Menggunakan bor, sekalipun pada zaman kini, bor yang digunakannya bertenaga listrik. Toh begitu, tetap membutuhkan konsentrasi.
Juga menggunakan perkakas lain, yaitu drai, untuk memasang tempat gorden digantung. Sebelumnya, perlu mengukur dahulu. Agar, dudukan tempat gorden digantung sebelah kiri dan kanan seimbang, tak tinggi rendah.
Semua aktivitas yang dilakukannya, seperti sudah disebut di atas, membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Padahal, bagi kebanyakan orang, lansia umumnya tingkat konsentrasinya sudah berkurang.
Tetapi, tak demikian sosok yang satu ini. Lelaki sepuh yang berkaca mata, sekalipun tak bergerak cepat, tetapi semua pekerjaan terkait memasang gorden dilakukan dengan baik dan lancar.