Di sekolah tempat saya mengajar, belum pernah saya mendengarkan perbincangan tentang program makan bergizi gratis (MBG) di kalangan siswa. Pikiran dan perasaan siswa sepertinya tak terbawa ke arah program MBG. Jadi, bagi mereka, program MBG bukan tema penting yang patut dipercakapkan.
Berbeda dengan orangtua/wali siswa, yang lebih menyukai membicarakan hal ini. Lantaran, begitu program MBG di sekolah tempat anaknya terlaksana, mereka terbantu. Mereka tak perlu lagi memberi uang saku bagi anaknya seperti biasanya.
Sekalipun mungkin tak semua orangtua/wali siswa dapat mewujudkannya. Sebab, sangat mungkin, sekalipun sudah ada program MBG, si anak masih mengharapkan uang saku.
Dan, orangtua/wali siswa mengabulkannya. Sebab, ada juga orangtua/wali siswa yang masih khawatir anaknya kurang menyukai menu MBG. Bukankah siswa sudah terbiasa dengan makanan yang lezat, gurih, dan unik?
Sementara itu, menu MBG belum tentu menyamai rasa makanan yang telah familier di lidah siswa. Sebab, MBG memang diracik oleh ahli gizi sesuai dengan standar kesehatan, yang di antaranya, dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.
Dengan begitu, yang lebih fokus adalah perihal kandungan gizi makanan termaksud. Perihal rasa yang unik tentu tak menjadi penting diperhatikan. Misalnya, level pedas makanan yang selama ini mudah didapat siswa dalam jajanan di masyarakat yang mereka sukai, sudah pasti tak ada di program MBG.
Dan, hal ini, sekali lagi, yang dapat saja menyebabkan mereka tak meminati membicarakan MBG. Sekalipun saya yakin bahwa mereka akan menerimanya jika MBG sudah direalisasikan.
Hanya, memang, siswa yang menjadi sasaran MBG ini kondisinya, satu siswa dengan siswa yang lain, berbeda. Dari kondisi sosial-ekonomi keluarga, misalnya, ada siswa yang berlatar belakang dari keluarga kurang mampu dan ada siswa yang berlatar belakang dari keluarga mampu.
Terhadap siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, program MBG sangat tepat. Sebab, mereka sangat membutuhkan asupan makanan bergizi. Pihak keluarga yang belum mampu menyediakan makanan bergizi sangat tertolong melalui program MBG ini.
Terutama anak-anak yang masih sekolah akan mengalami tumbuh kembang fisik secara lebih baik alias sehat. Yang, akhirnya, sangat mendukung mereka dalam mengikuti proses pembelajaran.