Hobi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan pertama, sebagai kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang, bukan pekerjaan utama. Kedua, suka; gemar.
Saat saya melihat dua keponakan, keduanya laki-laki, sedang mempercakapkan burung, langsung berpikir bahwa keduanya memiliki hobi yang sama. Yaitu, sama-sama memiliki hobi memelihara burung.
Memang saat itu keponakan yang lebih besar membawakan dua ekor burung kecil di dalam sebuah sangkar burung yang berukuran kecil juga. Saya kemudian mengetahuinya dari mereka bahwa burung itu jenis Kolibri atau dalam bahasa Latinnya, Archilochus colubris.
Saya memang tak termasuk orang yang menyukai burung. Tak seperti dua keponakan saya yang laki-laki ini, yang sama-sama memiliki hobi memelihara burung. Jadi, wajar kalau keduanya mengetahui jenis-jenis burung. Sementara, saya tak mengetahuinya.
Karenanya, saya tak hendak menuliskan tentang jenis burung. Saya hanya hendak memulai tulisan ini dari kejadian yang saya lihat langsung, yaitu dua keponakan laki-laki yang mempercakapkan dua burung yang sedang diserahterimakan. Dari keponakan yang besar kepada keponakan yang kecil.
Setelah "prosesi" serah terima ini, saya memang memanggilnya untuk mendekat kepada saya. Saya bermaksud menanyainya banyak hal terkait dengan perburungan dan sekaligus ingin memastikan bahwa keduanya memiliki hobi memelihara burung.
Dan, atas pengetahuannya mengenai perburungan, saya harus mengakuinya bahwa keduanya memang sangat menguasai tetek bengek mengenai perburungan.
Mulai dari jenis burung, makanan burung, perubahan bulu burung, ciri fisik burung, hingga jenis makanan burung, baik yang membeli produk pabrikan maupun meramu sendiri. Mereka mengetahui.
Memang keponakan yang kecil tak secerdas keponakan yang besar. Dan, saya pikir hal seperti ini wajar saja. Sebab, keponakan yang besar sudah memiliki banyak jam terbang.
Artinya, perihal perburungan, ia lebih berpengetahuan ketimbang keponakan yang kecil karena keponakan yang kecil jam terbangnya masih terbilang sedikit.