Mohon tunggu...
Pak Dhe  Gondo
Pak Dhe Gondo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Batik Telah Membuatku Tersesat di Pusaran Tak Berujung

22 Desember 2017   23:52 Diperbarui: 23 Desember 2017   00:26 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini puncak dari perjuanganku. Tuhan memberi jawaban atas doaku. Kulonprogo memiliki sentra industri batik besar nan terkenal, yakni Sentra Batik Lendah. Dan hasilnya, banyak mantan buruh batik yang semula harus nglajo, bersepeda onthel ke Kota Yogyakarta, untuk mengais sepuluh dua puluh ribu per hari, kini menjadi jutawan. Bahkan menjadi miliader. Memiliki galery batik megah, memiliki rumah mewah, dan tidak lagi harus naik sepeda onthel, karena sudah banyak yang mampu membeli mobil baru.

Anti klimak?

Tidak. Mimpiku bukan itu. Mimpiku aku bisa membuat gebrakan-gebrakan baru di dunia sandang, yang berbasis batik.

Maka setelah 7 tahun mendampingi para mantan buruh batik menjadi pengusaha batik, aku tinggalkan mereka dan kembali pulang ke rumah. Dengan segala kegalauan. Karena setelah kaya, para mantan buruh batik itu tidak lagi kreatif, dan ogah membuat gebrakan-gebrakan baru yang lebih "gila".

Karena lelah dimakan usia, penyakit mulai sering hinggap di badan, dan anak-anakku sudah terlihat dewasa. Maka aku putuskan, aku berhenti menjadi pemburu berita, karena tidak kuat lagi untuk hidup di atas roda motor sepanjang hari keliling karesidenan, keliling kabupaten, keliling keliling sudut wilayah memenuhi perintah atasan di Jakarta sana.

Aku putuskan berhenti bekerja sebagai jurnalis, dan aku memulai sebuah usaha, membangun sebuah cita-cita, menggebrak dunia sandang Tanah Air, membuat warna baru dunia batik. Yakni membuat batik abstrak, atau batik lukis tanpa pola. Produksi batik yang tidak harus menganut pakem batik jadul, tidak harus tunduk pada aturan perbatikan. Melainkan produksi batik sak karepe dewe ( sekehendak hati, red ) karena dibuat dengan seutuhnya rasa seni lukis, sehingga menghasilkan sebuah karya batik bernama batik lukis abstrak.

Banyak pengamat bilang, batik abstrak adalah batik ngawur, batik yang lepas dari silsilah batik, tidak memiliki ruh, dan dianggap sebagai batik gila. Ya, batik ini saya buat dengan cara yang gila. Batik aneh, ya memang batik ini saya produksi dengan cara yang aneh, tidak lazim. Tetapi batik lukis abstrak (  jujur )  banyak orang  memujanya sebagai karya yang indah.

Maka aku akan terus bertahan di sini, di rumahku sendiri, di dunia batik abstrak, batik lukis, dan ini bukan produksi pabrikan atau printing, karena batik lukis abstrak aku kerjakan dengan kedua tanganku, dan 100 persen karya tangan, atau hand made asli...

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Salam, dari jauh Pak Dhe Gondo ( 085647486155 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun