Mohon tunggu...
Pak Dhe  Gondo
Pak Dhe Gondo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Musim Penghujan, Sentra Industri Batik Kulonprogo Tiarap Total

30 November 2017   09:37 Diperbarui: 1 Desember 2017   11:18 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akibat banjir dan hujan lebat, mengakibatkan perekonomian lumpuh. Ini bukan bualan, bukan pleonasme, melebih-lebihkan. Bukan hoax. Ini kenyataan, setidaknya bagi para pelaku industri batik di manapun berada. Terutama di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, sejak dua minggu lalu nyaris tidak ada lagi aktivitads produksi di sentra-sentra batik.

Seluruh ruangan yang biasanya riuh, kini sunyi. Apalagi hujan tidak lagi mengguyur, tetapi juga mengakibatkan genangan di mana-mana dan banjir, yang mengakibatkan banyak sentra-sentra industri batik terendam banjir.

Bukan saja para pembatik manual alias batik tulis dan lukis, yang harus tiarap total, tetapi juga para pembatik semi printing, yang berada di sentra batik Gulurejo, Lendah, kabupaten Kulonprogo, "libur" panjang. Entah sampai kapan.

Padahal di sentra ini, ribuan mulut harus makan, ribuan pekerja harus berpenghasilan, dan ribuan buruh harus tetap bekerja untuk menyangga kebutuhan hidup sehari-hari. 

Jika benar, musim penghujan kali ini akan memakan waktu hingga empat bulan ke depan, dipastikan perekonomian ribuan keluarga akan kritis. Tetapi sayangnya mereka bukan kelompok warga yang dikategorikan terdampak bencana banjir atau longsor, sehingga tidak bakal mendapat bantuan sembako atau dukungan pangan dari pihak pemerintah maupun lembaga lain yang peduli.

Hehehe...

Nah, bagi para pengusaha sektor batik, menangislah sampai puas. Jika memang harus menangis. Tetapi bersyukurlah, karena masih bisa menikmati hujan dan banjir, jika memang hujan wajib disyukuri, sebagai karunia Sang Kholiq. Atau justru akan menangis darah di saat seperti ini?

dok pribadi
dok pribadi
Dan pemandangan seperti di atas, sepanjang sejarah nampaknya baru kali ini, hujan belum ada sepekan harus merendam sentra-sentra batik di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.

Biasanya hujan turun deras, lumrah. Hujan berhari-hari biasa. Tetapi kali ini sungguh luar biasa. Hujan deras dua hari seluruh kawasan produksi tergenang air. Seluruh kegiatan lumpuh total, tanpa bisa menawar. Ada apa?

Rupanya intensitas hujan, lebih dahsyat dibanding musim-musim penghujan sebelumnya. Disertai tiupan angin dahsyat yang terus berlangsung, maka bukan saja tiarap seluruh aktivitas produksi, tetapi semua menjadi khawatir akan terjadinya bencana besar, berupa banjir bah, dan puting beliung, dan kini semuanya hanya bisa berharap semoga ada hari baik untuk kembali berproduksi karena ribuan mulut harus makan.

dok pribadi
dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun