Mohon tunggu...
Pakde Pri
Pakde Pri Mohon Tunggu... -

pns menjelang pensiun 2010.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Mana Jati Diri Bangsa Ini?

30 April 2010   04:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:30 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jika memperhatikan berita di media cetak maupun media elektronik, para penyelenggara negara ini adanya hanya saling tunjuk, saling menyalahkan, saling lempar tanggung jawab. Apa jadinya kalau kehidupan berbangsa dan bernegara hanya bergumul dengan perang mulut saling menyalahkan dengan membentuk panitia ini, tim itu, kelompok ini, satgas itu, belum yang demo? Barangkali ini yang mengakibatkan bangsa ini tidak mengalami kemajuan yang signifikan bila dibandingkan bangsa-bangsa lain di dunia yang berdirinya relatip hampir bersamaan. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Taufiq Effendi bahwa "tidak majunya bangsa diawali dari saling menyalahkan satu sama lain..." ditambahkan olehnya bahwa " ...perlu diwaspadai adanya upaya sistemik dari pihak luar yang tidak menginginkan Indonesia menjadi negara maju dan besar" Disinilah "ketiadaan jati diri bangsa", dimaksudkan jati diri bangsa ini luntur, menipis, hampir punah. Juga disampaikan oleh I Komang Sudana Mertayasa,S.Pd dalam Debat Publik (Bali Post-Mei 2008) dalam "Kembali ke Jati Diri Bangsa" yang mengatakan "...Lalu kemana dan bagaimanakah rasa nasionalisme bangsa Indonesia di usia seabad ini? Seratus tahun kebangkitan bangsa Indonesia ternyata rasa nasionalisme  semakin luntur..." Memang kalau diperhatikan, keresahan bangsa ini ditunjukkan adanya gejala degradasi moral, etika dan budaya serta terkikisnya rasa dan semangat kebangsaan kita. Terpuruk sudah bangsa ini. Kita sebagai anak bangsa, apakah akan diam saja? Tentunya tidak! Kita harus bangkit, bangkit sekuat tenaga seperti yang pernah dilakukan para pendahulu kita, para pendiri bangsa ini yaitu melalui semangat kebangkitan, kita kembali mencari dan menemukan jati diri bangsa ini. Lantas dimana jati diri yang dicari? apakah hilang atau nyelip dimana? Tentu saja tidak! Pembukaan UUD 1945, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI, inilah pilar kehidupan bangsa Indonesia yang sekaligus sebagai jati diri bangsa  yang mulai "terpinggirkan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Marilah kita mulai dari dalam diri kita masing-masing, merenungkan perjuangan pendahulu kita, menanamkan rasa dan semangat kebangsaan serta menggelorakan jiwa nasionalisme di hati sanubari dalam setiap gerak dan langkah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan selalu berpegang pada empat pilar tersebut. Jaya Indonesiaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun