Mohon tunggu...
Joko Setyawan
Joko Setyawan Mohon Tunggu... -

ingin belajar sederhana dengan cara yang bijaksana dan belajar bijaksana dengan cara yang sederhana,,

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asam Urat, Darah Tinggi, Gula? Pasti Ada yang Dilupakan

26 Maret 2012   08:22 Diperbarui: 4 April 2017   17:23 6350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi pagi selepas mengantar adik ke sekolah, aku bercengkerama dengan ibuku di teras rumah, sambil menikmati segelas kopi hangat yang belum sempat aku habiskan karena keburu harus mengantar sekolah adikku yang paling kecil. Ketika ngobrol itu ibuku bercerita kalau pamanku (adik kandung ibuku) yang rumahnya bersebelahan dengan kami, semalam tidak dapat tidur dan kesakitan karena penyakit asam uratnya kambuh lagi setelah sore sebelumnya dia makan pecel daun kenikir.

Kami sempat ikut prihatin, karena membayangkan betapa kakinya diselonjorkan sakit, dilipat juga sakit, pendek kata, semalaman pamanku merasakan kesakitan dan akhirnya tidak dapat tidur. Nah ketika kami membicarakan hal itu, Sambil mengingat-ingat juga, sejak pertama aku mulai mengenal suara bapak ampai sekarang aku hampir berumur 29 tahun, aku belum pernah mendapati bapak sakit hingga harus beristirahat lama atau bahkan sampai harus dirawat di Rumah Sakit. Sakit yang dialami paling-paling hanya masuk angin biasa karena kelelahan dan kehujanan, selain itu tidak ada. Dan usia bapak sekarang sudah menginjak 65th.

Kembali membandingkan, Bapak dulu boleh dikata semua makanan masuk (tidak ada sirikan), merokok juga parah, minum pagi, siang, sore, malam selalu manis soalnya bapak termasuk penyuka kopi. Bapak juga penggemar cemilan kacang dan emping melinjo.  Pamanku jarang minum kopi, jarang merokok, dan dalam makan lebih terjamin karena secara ekonomi lebih maju ketimbang kami sehingga pastinya lebih enak.

Dan ternyata, ada satu kebiasaan sederhana bapak yang tidak pernah dilakukan oleh paman. Dan itu adalah BERDOA SEBELUM MAKAN. Dalam menularkannya kepada anak-anaknya pun bapak pakai cara dan alasan yang sangat sederhana yaitu "Kamu tidak tau yang kamu makan itu isinya apa.."

Dari hal sederhana ini bisa kami simpulkan ternyata yang menyebabkan penyakit itu bukanlah makanan melainkan keserakahan kita. Kita sering merasa dengan bangga bahwa yang kita makan itu adalah hasil mutlak jerih payah kita, dan kita melupakan bahwa itu adalah rejeki dan berkat dari Tuhan, Sehingga kitapun sering melupakan yang namanya BERDOA SEBELUM MAKAN.

Alasan logisnya:


  • Kita tidak tahu apa yang kita makan sebenarnya, jadi Mintalah kepada Tuhan untuk menjadikannya bermanfaat bagi tubuh jasmani kita.
  • Kalo yang namanya sudah diberkati, racun pun akan menjadi tawar. karena Tuhan tidak menginginkan kita celaka.


Mari kita berbenah dari hal yang paling sederhana..

Salam hangat. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun