Beberapa hari lalu, aku nonton film The Legend of Hercules (2014) yang ditayangkan di HBO Hits. Rekan-rekan semua pasti tahu persis bagaimana sosok Hercules kan? Ya betul, badannya kekar dengan otot di seluruh tubuh, mungkin termasuk Mr P-nya, tinggi besar dan punya kekuatan dan tenaga melebihi manusia normal, wajar saja karena ia bukan anak manusia biasa, ia keturunan setengah dewa, ia adalah anak dari dewa Zeus dan wanita biasa bernama Alkmene. Hercules mampu mengangkat batu besar, memutuskan rantai besi, kebayangkan apa yang bisa dilakukan Hercules terhadap sesama manusia lainnya?
Legenda tentang Hercules begitu mendunia, sampai-sampai menjadi rujukan bagi pria-pria untuk berotot, perkasa, seperti halnya Hercules. Bukan tanpa sebab banyak pria ingin seperti Hercules, karena dalam mitologi Yunani, sosok Hercules sangat digilai dan dicintai banyak wanita, baik yang kinyis-kinyis maupun yang matang manggis, salah satunya di film tersebut adalah princess Hebe, yang (mungkin) terpuaskan oleh permainan sex Hercules dan juga terpesona oleh sikap-sikap ksatria Hercules yang membuat luluh wanita tipe apapun di dunia, baik yang gadis, bersuami atau janda.
Saya terkesan dengan salah satu adegan di film tersebut, saat princess Hebe berkata ke Iphicles yang akan menikahinya paksa sementara hatinya, cintanya, tubuhnya, hanya untuk Hercules seorang. Princess Hebe mengatakan "Even if you made his face unrecognizable I still love him; even if you cut out his tongue so I won’t hear his voice, I still love him; even if you put him only in memories, I will love him eternally."
Duhhhh, romantis sekali perkataan princess Hebe kepada Iphicles tentang Hercules. Saya sampai membayangkan jika istri Saya mengatakan hal itu ke Allah SWT sang pemilik kehidupan, yang menjadikan manusia lengkap bagian tubuhnya atau cacat, yang memberi hidup dan mencabut nyawa manusia. Jangan sampai kita punya pikiran seperti Margriet Megawe di Bali, yang menurut keterangan saksi, diketahui Margriet beberapa kali mengatakan ke Engeline bahwa ia yang memberi hidup, dan pada akhirnya mencabut nyawa Engeline.
Mungkin ada beberapa orang yang mengatakan "Wajar saja princess Hebe cinta mati ke Hercules, yang setengah dewa. Tapi kalo ke kita-kita manusia biasa, ada gak wanita yang akan mengatakan seperti yang princess Hebe katakan?"
Jika ada yang meragukan apakah ada wanita yang akan mengatakan seperti yang dikatakan princess Hebe ke pria biasa di bumi, maka saya akan tegas menjawab "Ada, gak usah jauh-jauh, istri saya seperti itu. Jangankan cuma wajah yang tak dikenali (malah jadi tambah ganteng), atau lidah terpotong sampai tak bisa bicara, atau kematian yang memang pasti dialami semua manusia, sesuai adat istiadat jawa yang kita pegang teguh, ke neraka pun istri akan ikut, karena itu adalah bakti istri ke suami sesuai pesan mbah di kampung bahwa bakti istri ke suami lekat dengan sebutan "swarga nunut neraka katut." Cuma syarat sederhana dari istri tercinta, yaitu "Jangan poligami"
Akhir kata, untuk dicintai total oleh seorang wanita, kita gak perlu jadi seperti Hercules yang gagah perkasa dan keturunan dewa, atau gak perlu jadi seperti Pakde Kartono yang ganteng, pintar, humoris dan mapan, yang penting pria-pria jadi diri sendiri, yang baik, pengertian, tanggung jawab, dan dari semua itu, yang terpenting adalah HATI-nya.
Selamat pagi Indonesia