Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Tante-tante Kencan dengan Pria Imigran Timur Tengah

10 Maret 2015   19:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 2994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1425990752606823542

[caption id="attachment_401934" align="aligncenter" width="300" caption="Dok pribadi"][/caption]

Membaca berita terpopuler di kompas.com sore ini, Saya tertarik dengan berita berjudul "Imigran Ganteng di Pekanbaru Kerap Diajak Kencan oleh Tante-tante" membuat Saya terhenyak kaget. Dalam hati Saya berdoa, mudah-mudahan Tante-tante tersebut tidak termasuk tante saya yang tinggal di Pekanbaru, Tante Dina namanya, istri dari Om Doni, seorang petinggi PT Chevron Indonesia.

Imigran gelap asal Timur Tengah ini tinggal di Rumah Detensi Imigrasi (rudenim), semacam penampungan sementara sebelum mereka di deportasi kembali ke negara asal, atau diperbolehkan meneruskan perjalanan ke negara tujuan, biasanya ke Australia. Selama tinggal di rudenim, mereka boleh jalan-jalan untuk waktu yang terbatas. Karena rata-rata berwajah ganteng, tidaklah sulit bagi imigran gelap ini memikat gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis Pekanbaru.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa tante-tante kaya mengincar pria-pria imigran ganteng asal timur tengah? Bukankah kalo urusan ganteng, pria-pria Indonesia, baik keturunan melayu, batak, jawa, madura, ambon, dayak, bali dll banyak yang ganteng juga? Tidak usah jauh-jauh, kompasianer Gatot, Jati, Elde, Dosmand kurang ganteng apa? Di kompasiana aja banyak yang tergila-gila ke mereka, salah satunya si Anu yang setia jadi stalkernya Elde.

Seperti biasa, saya melakukan diskusi ringan dengan teman-teman Pejaten, dan ini hasil analisa dan analisis kami. Cekidot ;

1. Pria Timur Tengah datang dan pergi

Imigran gelap ini tinggal di rudenim Pekanbaru sifatnya sementara saja. Mereka menunggu dideportasi atau dikirim ke negara tujuan oleh badan pengungsi PBB (UNHCR).

Sifat sementara ini pas sekali dengan doktrin perselingkuhan "Selingkuh jangan lama-lama, kalo kelamaan nanti makin cinta dan sayang, kalo sudah cinta dan sayang, anda bisa lupa jalan pulang."

Nah, imigran gelap ini hanya sementara di Indonesia, jika terjadi cinta lokasi antara imigran dan tante-tante kesepian yang puber kedua, maka saat imigran ini pergi tak akan ada hati yang terluka, karena si tante akan mencari imigran yang baru datang dan baru menempati rudenim.

Rasa cinta dan sayang tak sempat membesar, hal ini baik bagi kedua peselingkuh, karena taktik terbaik dalam perselingkuhan adalah "hit and run", kecuali mereka ingin menikah lagi, maka pakai taktik "hit and pregnant."

2. Pria imigran tidak dibayar (gratis)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun