Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Di Kompasiana Ada Wanita Penggoda

29 Maret 2015   15:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:50 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan duniawi, selalu saja ada orang-orang yang tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Hal ini wajar-wajar saja, sebab ia masih tinggal di dunia, kalo sudah tinggal di surga nanti, ia tidak akan punya keinginan apa-apa lagi, karena belum sempat keinginannya muncul di pikiran, apa yang diinginkan sudah tersedia di depan mata. Begitu juga dengan jika tinggal di neraka nanti, ia tidak bisa punya keinginan macam-macam, karena tidak akan bisa terpenuhi, sehati-hari yang ditemui hanya api, api dan api.

Sebelum menikah dengan istri tercinta, mbah saya di kampung berpesan kepada saya dan mengatakannya berulang-ulang "Istrimu adalah mahkota dirimu, kehormatan keluarga tergantung istrimu. Pilih istri yang baik dan benar, yang menjaga matanya, hatinya, auratnya, tubuhnya hanya untuk dirimu seorang. Sekali istrimu selingkuh dengan pria lain, maka keluargamu tidak punya kehormatan lagi, apalagi jika istrimu selingkuh berkali-kali, maka kamu akan mendapat stigma negatif, bukan wanita baik-baik yang kamu nikahi, tetapi seorang pelacur."

Mendapat nasehat dari mbah sepuh yang banyak makan asam garam kehidupan, saya manggut-manggut setuju. Saya mengatakan "Insya Allah perempuan pilihanku adalah calon istri terbaik di dunia. Saya cinta pertamanya, dan insya Allah cinta terakhirnya. Sebelum saya melamarnya, sebelum saya menanyakan komitmennya, ia sudah bersumpah untuk setia sehidup semati denganku. Ia mengatakan "Halal darahku kamu bunuh, jika ada pria lain yang melihatku telanjang apalagi sampai meniduriku."

Mendengar jawabanku, mbah kakung terlihat wajahnya senang sumringah. Gak percuma ia menasehatiku, karena yang dinasehati mendengarkan dan menuruti nasehatnya. Lalu mbah mengatakan "Surga terletak di telapak kaki ibu, maka istrimu harus menjadi contoh teladan anak-anakmu, biar mereka mendapat surga. Jangan sampai istrimu selingkuh dengan pria lain, apalagi jika selingkuh, lalu foto mesum dan video pornonya sampai beredar luas, di mana pria-pria melihat dan merasakan pangkal kaki istrimu. Kalo surga terletak di telapak kaki ibu, maka neraka terletak di pangkal kaki ibu, khususnya ibu yang tidak menjaga kehormatannya hanya untuk suaminya seorang."

Kembali saya manggut-manggut mendengar nasehat mbah. Saya orangnya memang penurut, setiap orang bicara, saya berusaha menjadi pendengar yang baik, termasuk jika beberapa gadis kinyis-kinyis, mba-mba office dan wanita matang manggis curhat tentang masalahnya ke Saya, Saya selalu berusaha mendengarkan curhat mereka sampai tuntas. Beragam masalah rupanya ada di dunia, aneh-aneh tapi nyata-nyata, ada wanita yang terlihat kuat dari penampilannya, ternyata sangat rapuh di dalam dan punya kepercayaan diri rendah, ada wanita yang terlihat sangat mesra dengan suaminya, ternyata sudah 6 bulan lebih tidak pernah berhubungan suami istri di ranjang, ada wanita yang terlihat pintar dan berpengetahuan luas, ternyata cuma karena sering banyak baca koran, majalah dan media online, tapi saat diminta pendapat tentang suatu hal, pendapatnya 0 besar.

Terkait dengan banyaknya wanita yang sering curhat ke saya, istriku sebenarnya keberatan, ada sedikit rasa cemburu sepertinya, tapi bukan cemburu yang terutama, ia hanya tak ingin saya tergoda kepada wanita-wanita penggoda yang banyak betebaran di dunia, tidak di kantor, di kampus, di mall, di jalanan, di kafe, termasuk juga di media sosial. Makanya terkait dengan hobby menulis saya di kompasiana, di mana tulisan saya mendapat apresiasi yang baik dari pembaca, sehingga tanpa diundang banyak pembaca setia yang menunggu-nunggu dan menjadi fans setia saya, beberapa melamar menjadi murid menulis.

Istri tercinta mengingatkan "Dunia maya tetaplah dunia maya, jangan menjadi kehidupan nyata. Dunia maya hanya namanya yang maya, orang-orangnya kan nyata. Papa hati-hati yah, wanita penggoda pasti juga ada, gak di dunia nyata, gak di dunia maya, termasuk kompasiana. Papa jangan sampai tergoda, walo penggoda tersebut menawarkan papa nikmat dunia, cinta yang luar biasa, wajah cantik, tubuh mulus, miss V sempit. Itu semua sifatnya sementara, hanya istrimu yang mencintaimu sepenuh hati dan segenap jiwa raga."

Setelah mendengar pesan istri tercinta, Saya mengatakan "Mama tenang aja, gak ada wanita yang mengalahkan kecantikan mama, kebaikan mama, apalagi sampai bisa mengalihkan perhatian aku dari mama. Aku pilih mama di antara sepuluh wanita yang ingin dinikahi olehku, itu karena mama yang terbaik, dan jawaban atas sholat istiqorahku selalu wajah mama yang tergambar jelas di pikiranku." Istriku langsung memeluk erat diriku, menciumku mesra dan mengatakan "Papa hebat, bisa mendapatkan diriku, cintaku, padahal saat itu ada 120 pria ingin menikahiku."

Selamat sore Indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun