Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Abraham Samad Tidak Bodoh-bodoh Amat

23 Januari 2015   13:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:32 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14219690041279709026

[caption id="attachment_392739" align="alignnone" width="600" caption="Foto dari antaranews.com"]
[/caption]

Manusia Indonesia paling pusing seminggu terakhir ini mungkin hanya Abraham Samad. Bagaimana gak pusing? Kepalanya cuma 1, otaknya ada 2, kiri dan kanan, tapi Pikiran dan konsentrasi terbagi ke banyak hal.

Konsentrasi utama ke pemberantasan korupsi sesuai nama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) sama seperti Denny Indrayana yang tidak berhasil dengan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, tapi ternyata korupsi gak bisa diberantas-berantas juga, malah makin menggurita di Indonesia, padahal Abraham Samad dan KPK sudah mentersangkakan banyak BIG FISH yang ditenggarai menjadi mafia dan Godfather di sistem hukum Indonesia, antara lain ; Nazaruddin, Anas Urbaningrum, LHI, Ahmad Fathanah, Tubagus Chaeri Wardhana aka Wawan, Ratu Atut, Akil Mochtar, Fuad Amin, Djoko Susilo, Hadi Poernomo, Suryadharma Ali, Jero Wacik, Sutan Batoegana, Emir Moeis dll.

Konsentrasi yang lain terpecah ke urusan-urusan di luar penegakan hukum, antara lain ; menangkis isu kedekatannya dan foto mesranya dengan putri Indonesia Elvira, juga menangkis serangan dari PDIP melalui plt sekjen Hasto, yang menjadi berita nasional bahwa ia punya hasrat pribadi ingin menjadi calon wapres dari Jokowi di pilpres 2014 dengan cara melakukan lobby-lobby politik ke Elit PDIP, namun hal tersebut tidak goal, karena Budi Gunawan menghambatnya untuk mendapatkan restu dari Ibu Megawati pemilik PDIP.

Entah dimana benang merahnya mengapa Hasto mengatakan Abraham Samad marah besar kepada Komjen Pol Budi Gunawan yang menghambat ambisinya ke Bu Mega. Memangnya komjen pol Budi Gunawan bapaknya Bu Mega? Aatau suaminya Bu Mega? Sehingga komjen Pol Budi Gunawan bisa atur-atur bu Mega terkait sosok yang akan direstuinya sebagai cawapres dari Jokowi?

Terlepas dari benar atau tidaknya isu yang berkembang, yang kadang makin liar, seliar sweeping oleh FPI saat razia miras dan PSK saat bulan ramadhan, saya berpendapat Abraham Samad bukanlah orang bodoh seperti keledai yang jatuh ke lobang yang sama atau mirip sampai 2x.

Ingat, ketua KPK sebelumnya, Antasari Azhar bisa diibaratkan seperti seekor keledai yang jatuh ke dalam lubang seorang caddy golf bernama Rani Juliani. Masa seorang ketua KPK sampai cek in sendirian ke hotel bintang 5 di kawasan ramai, yaitu hotel Grand Mahakam Blok M Jakarta Selatan.

Cek innya sendirian, termyata di kamar ditemani main golf mini oleh caddy dari lapangan golf modernland Tangerang. LOL. Apa ketua KPK Abraham Samad akan menjadi keledai? Yang jatuh ke lubang serupa untuk kedua kali.

Kalopun Abraham Samad memang dekat dengan Putri Indonesia Elvira, dan punya ambisi pribadi menjadi wakil presiden, dengan menyalahgunakan wewenang sebagai ketua KPK, harus diakui memang itu perbuatan bodoh, tetapi tetap saja saya berpendapat Abraham Samad tidak bodoh-bodoh amat, ini tolak ukurnya ;

1. Elvira adalah putri Indonesia, cantik luar dalam, otak pintar, wajah cantik, body sexy dan kulit mulus menjadi magnet yang kuat bagi pria normal untuk mendekat. Saya sendiri mungkin gak kuat lama-lama memandang wajah Elvira, langsung pingin pulang ke rumah dan bercinta dengan istri tercinta yang waktu mudanya 11 12 dengan Elvira. Kalo Abraham Samad dekat dengan Elvira, kan tidak bodoh-bodoh amat, daripada dekat dengan caddy golf atau lady escort karaoke atau PSK gang Dolly?

2. Kata Sawito dan Hasto, Abraham Samad bertemu dengan petinggi PDIP untuk bahas pencawapresanya di apartemen bintang 5 di kawasan SCBD di depan Pacific Place (apartment The Capitol). Ini memang langkah bodoh, tapi gak bodoh-bodoh amat. Apartment tempat yang eksklusif, tempatnya nyaman, daripada Samad dan Hasto dan petinggi PDIP lainnya ketemuan di pasar yang becek, akan jadi perhatian banyak orang, blum jadi wapres Jokowi koq sudah blusukan? Atau bertemu di Rumah Susun Benhil, ini juga blunder nan bodoh yang amat sangat, ngapain Samad ke rumah susun Benhil? Emang Samad punya wanita simpanan di situ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun