Ada beberapa suku daerah di Indonesia, misal di Madura dan Bugis, suami dengan status social apapun, kondisi fisik apapun, usian berapapun, akan merasa terhina harga dirinya jika istrinya digoda pria lain, apalagi jika sampai ditiduri, dan karena harga dirinya (sirri) merasa terinjak-injak maka suami tersebut merasa nyawanya sudah tidak berharga lagi.
Kesimpulannya mudah ditebak, ia akan mencari pria tersebut, baik untuk mengajak duel (carok di Madura) atau tak perlu berduel tapi ia akan memberi pelajaran ke pria idaman istrinya tersebut bahkan sampai membunuhnya, karena kehormatannya sudah diambil. Pria idaman istrinya tewas di tebas, lalu suami wanita tersebut masuk penjara karena membunuh atau bunuh diri karena gak mau dipenjara adalah berita biasa yang bukan barang aneh lagi. Maka bagi pria-pria yang terlanjur jatuh cinta ke wanita bersuami, segera cek dan ricek apa suku suaminya, jika berasal dari daerah dengan budaya seperti yang saya contohkan di atas, segera pisah baik-baik dengan wanita anda, jika masih cinta sebaiknya tunggu sampai proses perceraiannya selesai.
3. Kalo hamil anak siapa?
Selingkuh dengan wanita bersuami, apalagi kalo wanita tersebut belum menopause dan tergolong berperanakan subur bisa menyebabkan kehamilan pada wanita tersebut. Nah, kalo sampai wanita tersebut hamil, sementara ia juga rutin berhubungan dengan suaminya, akan sulit menentukan sperma siapa yang sebetulnya membuahi Rahim wanita tersebut. Satu-satunya cara adalah tes DNA, tapi itukan butuh biaya besar, lebih besar daripada biaya check in di hotel transit sewaktu perselingkuhan terjadi.
Jangan sampai kejadian seperti di China sekarang Tiongkok, suami istri asli china, istrinya hamil lalu melahirkan anak keturunan negro. Pasangan tersebut bertengkar hebat, suaminya menuduh istrinya selingkuh, istrinya membantah mati-matian tidak selingkuh, lalu suaminya marah dan meminta dilakukan test DNA, istrinya tidak takut menerima tantangan suami, mereka pun test DNA dan hasil test DNA sungguh di luar dugaan. DNA sang anak identic dengan bapak ibunya, terkait kenapa ia berkulit hitam, sementara bapak ibunya berkulit putih, dokter ahli DNA memberikan analisisnya “mungkin setelah bercinta dan orgasme, bapak tidak segera mencabut Mr P dari miss V, malah ketiduran dalam posisi mr P masih di dlaam miss V, ibarat memasak makanan sudah matang, bapak dan ibu tidak angkat segera, malah membiarkan dalam waktu lama, sehingga masakan yang MATANG tersebut malah jadi GOSONG.”
Demikianlah tulisan sederhana di senin pagi yang cerah ini, selamat beraktivitas rekan-rekan semua.
Saya ingin mengutip kalimat yang saya setuju 1000% dari program acara music di Hard Rock Café yaitu “I like Monday”
Selamat pagi Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H