V : bukan Pak, Saya jurusan manajemen. Kenapa gitu Pak?
P : Kata-katamu tertata rapi, penuh makna dan sesuai EYD.
V : masa sih Pak? Kata-kata Saya biasa saja, mungkin karena keluarnya dari hati, jadi penuh makna.
P : (terdiam sejenak, sambil minum air putih di meja) Tentang email yang adik kirim tadi pagi. Boleh adik jelaskan maksud kalimat “Terima kasih atas kebaikan Bapak. Saya gak akan pernah mengecewakan Bapak”, Saya berbuat baik apa? Emangnya adik pernah mengecewakan Saya?
V : (jantung terkesiap, keringat dingin menetes membasahi dahi, menarik nafas sebentar) Bapak selalu baik ke setiap orang, termasuk saya. Bila ada orang kesusahan, bapak selalu menolong. Bila ada pekerjaan bawahan yang salah atau telat laporkan, bapak tak pernah marah. Sarapan dan Makan siang selalu bapak yang traktir. Akhir bulan selalu ada bonus tambahan di luar gaji dan bonus dari kantor. Itu semua kebaikan yang bapak lakukan, dan kami, khususnya Saya mengucapkan banyak terima kasih.
P : Itu tentang kebaikanku, yang tentang kecewakan aku maksudnya apa Dik?
V : (tersipu malu dan memainkan ujung rambut) Itu kita bahas besok aja yah Pak, sehabis makan malam. Boleh yah Pak..
P : (muka kebingungan) Baiklah Dik.. Saya mau besok malam adik tampil cantik, ada anak sahabatku baru lulus dari master di Amerika, aku ingin kamu kenal dengannya.
V : (muka ikutan bingung, kepala tertunduk lemas) Baik Pak, bila itu mau bapak dan bikin bapak senang, Saya gak akan mengecewakan Bapak. Saya permisi dulu Pak, mau lanjutin pekerjaan, sedikit lagi selesai. Kalo bapak ada perlu ke Saya, tinggal SMS saya.