Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Urus Anak yang Baik, Jangan Cuma Mau Enaknya Aja

23 Juli 2015   10:16 Diperbarui: 23 Juli 2015   10:38 9156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasangan Doni dan Dina di Temanggung mengatakan “8 tahun kami menikah, Dina sempat hamil 2 kali namun kandungannya lemah sehingga keguguran 2x. Tahun depan kami akan coba bayi tabung dan memakai Rahim wanita lain yang kandungannya kuat agar tidak gugur lagi, biar saja program bayi tabung menguras tabungan kami, karena anak-anak yang akan dilahirkan kelak adalah tabungan kami di masa depan yang tak ternilai rupiah, lebih besar daripada deposito senilai Rp 1 miliar sekalipun.”

Pasangan Dewa dan Dewi di Medan mengatakan “Awal kami menikah, kami sengaja menunda mempunyai anak karena pingin kaya orang pacaran terus, sampai 5 tahun menikah saat kami melepas kontrasepsi namun belum juga hamil, kami mulai gelisah, gelisah beneran gundah, emosi, limbung dan resah bukan geli-geli basah. Untuk apa kami menikah jika tidak punya anak. Enaknya bercinta hanya sesaat, kalo punya anak hidup terasa lengkap dan insha Allah hati bahagia.”

Saya juga mau memberi testimoni dari pasangan Ali dan Ayu di Cempaka Putih yang setelah 20 tahun menikah akhirnya Ayu hamil di usia 46 dan melahirkan bayi laki-lakinya yang sehat, ganteng, pintar dan lucu. Ini testimony mereka “Alhamdulillah, akhirnya gusti Allah memberikan kepercayaan kepada kami untuk memiliki anak. Hampir saja kami putus asa. Diam-diam tanpa sepengathuan pasangan, Ali hampir mau menikah lagi dengan gadis muda, Ayu hampir mau pakai jasa stunt man untuk menghamili dirinya. Setelah penantian panjang dan akhirnya doa selama 20 tahun pernikahan terkabul, ada satu keyakinan kami yaitu kesabaran buahnya emas.

Akhir kata, Saya ingin memberi semangat kepada teman dan sahabat yang sudah menikah namun sampai saat ini belum dikarunia anak, jangan pantang menyerah, terus berusaha sampai hembusan nafas terakhir, paling tidak sampai istri memasuki fase menopause dimana sudah tidak memungkinkan untuk hamil dan mempunyai anak. Ingat pesan mbah di kampung “where there’s a will there’s a way” yang artinya kurang lebih di mana ada kemauan di situ ada jalan. Mbah di kampung juga selalu bilang “Gusti Allah ora Sare”, gusti Allah SWT tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya, gusti Allah pasti memberi anugerah dan mukzizat kepada hambanya yang terus berusaha dan pantang menyerah dan mungkin saja dalam waktu yang tak diduga-duga saat semua orang mengatakan tidak mungkin.

Selamat hari anak nasional, semoga anak-anak Indonesia bahagia selalu

Selamat pagi Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun