Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Marcella dan Olivia Zalianty Anak Angkat, Bukan Diangkat

24 Maret 2014   23:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:32 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramainya pemberitaan tentang liburan eksklusif Aburizal Bakrie (ARB), Aziz Syamsuddin, Marcella dan Olivia Zalianty secara sengaja atau tidak sengaja menaikan popularitas dan elektabilitas capres partai golkar ARB.

Terkait popularitas ARB, dari yang semula dirinya dikenal hanya terkait bencana lumpur sidoarjo, saat ini dirinya jadi terkenal sebagai capres yang kebapakan, yang peduli dengan anak-anak muda. Saking pedulinya ia sampai meluangkan waktunya yang super sibuk, selama beberapa hari untuk berlibur ke pulau bulan madu pulau Maldives (Maladewa) di selatan India, dan untuk mendekatkan diri dengan anak-anak dan anak muda, ARB rela berfoto bersama boneka Teddy Bear yang unyu-unyu dan gemesin seperti kompasianer Arke, Elde, Gatot dan Jati.

Terkait elektabilitas ARB dipercaya meningkat juga. Hal ini disebabkan ada anggapan di masyarakat, ARB sosok yang berjiwa sosial. Marcella dan Olivia zalianty saja yang tidak kekurangan suatu apapun, sudah dianggap sebagai anak sendiri (anak angkat), maka diharapkan nantinya jika terpilih sebagai presiden RI, ARB juga (akan) mengangkat anak-anak yang tidak terurus, baik di jalanan maupun di panti asuhan, sebagai anak angkatnya, disekolahkan dan diajak liburan jika ada yang berprestasi. Anak-anak di belahan dunia manapun tentu akan senang dan bahagia punya bapak angkat seperti ARB.

Bicara tentang anak angkat, saya sangat mendukung program orang tua asuh yang dulu sempat ramai di Indonesia. Namanya Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA). Saya sendiri jika dihitung-hitung mempunyai 25 anak asuh yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Saya sekolahkan anak-anak asuh (anak angkat) tersebut sejak TK, SD, SMP sampai SMA. Sekarang program GNOTA ini sudah tidak ada lagi. Tapi kebiasaan saya dan keluarga membiayai anak kurang mampu berprestasi terus kami lakukan, setiap tahun ada 2-5 anak yang kami biayai pendidikannya. (Mohon maaf yah rekan-rekan, ini bukan bermaksud pamer).

Walaupun berniat baik dengan mengangkat anak dan membiayai pendidikannya, tetap saja ada teman yang entah KEPO entah iseng bercanda, bertanya ke saya. Kebetulan ada 3 anak angkat perempuan yang punya wajah cukup cantik, beberapa kali ikut-ikut pemilihan model sewaktu SMA dan kuliah. Sebut saja namanya Dina, Dini dan Dani.

Seorang rekan kantor bernama Doni pernah bertanya "kalau si Dina dan Dini, yang cantik menawan itu, anak angkat atau anak yang diangkat-angkat bro?"

Waduh...
Saya bingung apa maksud pertanyaan rekan Doni tersebut, tapi supaya gak tambah bingung saya jawab saja apa adanya "Dina dan Dini anak angkat bro. Sejak kecil sudah saya urus, saya sering angkat-angkat dan gendong kemana-mana, tapi sejak SD dan seterusnya gak pernah saya angkat-angkat lagi, karena sudah besar dan berat, saya gak kuat lagi mau gendong-gendong. Lagipula gak pantes juga masa sudah SD, SMP atau SMA koq masih digendong-gendong. Emang kenapa kamu tanya itu bro?"

Doni menjawab ringan "Gpp bro, aku cuma kasihan dengan bebanmu. Jika kamu butuh bantuan, bilang saja, aku mau menjadi ayah angkat juga, tapi khusus yang sudah lulus SMA saja, dan yang wanita bro, kalo bisa yang cantik menawan seperti Dina. Aku janji akan mengurusnya dengan baik"

"Asem" kataku dalam hati, namun dengan nada pelan saya menjawab pernyataan Doni "terima kasih bro, semoga niat baik bro mengangkat anak dan mengurusnya dengan baik bisa terlaksana."

Selamat sore Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun