Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mereka Malu Jadi Anggota DPR RI

31 Oktober 2014   00:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:07 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_370683" align="aligncenter" width="600" caption="Foto dari JPNN.com"][/caption]

Presiden Jokowi sudah mengumumkan kabinet kerjanya. Menteri-menteri ini akan berkerja dan berpartner dengan DPR RI dalam kesehariannya selama 5 tahun ke depan, melalui rapat-rapat sesuai komisi yang membidangi kementerian tersebut. Karena baru dilantik, menteri-menteri ini pasti semangat bekerjanya tinggi, cuma mungkin agak sedikit pusing akan bekerja sama dan berpartner dengan siapa? Sebab DPR RI sekarang ada 2, yaitu DPR RI dengan ketua calon tersangka di KPK Setya Novanto, dan wakil ketua gerombolan si berat, antara lain Fadli Zon dan Fahri Hamzah, satunya lagi DPR RI Tandingan dengan ketua Pramono Anung.

Posisi koalisi sekarang berimbang, 5 partai mendukung koalisi Merah Putih yaitu Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS, 5 partai mendukung koalisi Indonesia Hebat, yaitu PDIP, PKB, Nasdem, Hanura dan PPP. Menurut kompasianer Ninoy Karundeng, kedua pimpinan DPR RI ini sama-sama sah, sayapun berpendapat demikian. Karena sudah sama-sama 5 partai pendukung, maka sesuai UU MD3, maka masing-masing pihak bisa mengajukan paket pimpinan DPR RI, kebetulan PDIP dan anggota koalisinya belum pernah mengajukan paket pimpinan dimaksud.

Kemarin iseng-iseng saya tanya ke murid-murid saya yang makin hari makin banyak, tentang mengapa banyak anggota DPR RI yang dipilih oleh rakyat dan baru dilantik beberapa hari lalu, mengundurkan diri dan memilih jadi menteri di kabinet kerja Jokowi-JK, antara lain Puan Maharani, Tjahjo Kumolo, Yosanna H Laoly, Yuddy Chrisnandi, Ferry Mursyidan Baldan dll. Alasan yang dikemukakan murid-murid saya sungguh di luar dugaan, sungguh out of box. Gak menyangka kecerdasan saya yang berIQ 148 cepat menurun ke murid-murid saya.

Mereka mengatakan "Puan Maharani dkk berhenti dari DPR RI dan memilih jadi menteri di kabinet kerja karena malu menjadi anggota DPR RI yang pimpinannya model-model Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Di bawah kepimpinan mereka DPR RI bukannya menjadi lembaga terhormat tetapi malah menjadi lembaga mainan, sampai-sampai ada anggota DPR asal PPP yang membanting meja saat rapat paripurna DPR RI, didiamkan saja, tidak ditangkap atau tidak dilaporkan ke polisi, padahal perbuatan anggota DPR RI merusak sarana dan prasarana gedung DPR RI adalah perbuatan pidana dan melanggar hukum. Hal ini menunjukan DPR RI tidak mempunyai kewibawaan. Coba kalo pimpinan DPR RI seperti kompasianer Pakde Kartono, Elde, Gatot Swandito, Jati dan Muhammad Armand, pasti akan jadi lembaga terhormat, paling tidak menjadi lembaga yang menyenangkan dan membanggakan."

Selamat sore Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun