Judul di atas sepertinya terdengar provokatif dan terkesan sedikit narsis, kaitannya dengan penulis artikel ini, kompasianer yang mendapat stempel ganteng, pintar, humoris dan mapan dari banyak gadis kinyis-kinyis dan wanita matang manggis. Tidak sulit menebak siapa nama kompasianer tersebut, tanpa perlu membaca namanya atau melihat wajah ganteng Brad Pitt berambut gondrong di bagian atas tulisan. Yup betul, dia adalah Pakde Kartono.
Siang tadi, seorang teman facebook mencolek nama saya di status terbarunya. Sayapun meluncur ke status terbarunya, dan saya senyum-senyum sendiri membaca status tersebut. Terus terang saya senang, gak sampai GR, karena GR sudah lama saya buang ke laut, bersama sifat malas, minder, iri, sirik, dengki, bebal dan sifat-sifat lain yang menyebalkan.
Saya ingin menjadi pribadi yang menyenangkan bagi banyak orang, paling tidak buat teman-teman dekat, buat keluarga, buat istri tercinta yang mencintai saya sepanjang hembusan nafasnya dan melayani saya subuh, pagi, siang, sore dan malam. Kalo ada 1, 2 atau 3 orang gak suka saya, tidak masalah, itu hal yang wajar, tandanya kita hidup di dunia bukan di surga. Di dunia semua ada, kalo ada yang menyenangkan, tentu harus ada yang tidak menyenangkan, jadinya tercipta keseimbangan hidup.
[caption id="attachment_373123" align="alignnone" width="448" caption="Dok pribadi from FB Meyliska"][/caption]
Dari capture status FB Meyliska di atas, saya lalu membahas dengan teman-teman di Pejaten "Mengapa perempuan (cantik) menyukai pria humoris?"
Pembahasan berlangsung seru, debat sengit tak terhindarkan, tapi tak sampai banting meja seperti politisi PPP, tak sampai banting HP seperti Prabowo Subianto, juga tak sampai Poligami seperti Aa Gym. Teman-teman saya rupanya kritis-kritis juga, ada juga yang kriting, jawaban-jawaban mereka sungguh tak terpikirkan oleh banyak orang.
Berikut hasil pembahasan kami, "Mengapa perempuan (cantik) menyukai pria humoris?"
1. Pria humoris banyak teman, sehingga banyak relasi dan koneksi
Dalam dunia kerja (bisnis), yang terpenting bukan seberapa pintar anda, seberapa tinggi IPK anda sewaktu kuliah, seberapa pantas anda untuk dibanggakan, tetapi seberapa banyak jaringan yang anda punya. Seorang marketing tidak akan mampu menjual produknya kalo hanya berdiam diri di kantor. Seorang pialang saham tidak akan mampu memaksimalkan capital gain saham yang dibeli, jika tak mendapat info A1 tentang perusahaan yang sahamnya akan dibeli.
Seorang pria humoris lebih luwes dan supel bergaul, ia akan mudah masuk ke beberapa tingkatan pergaulan, sehingga dengan sendirinya networkingnya menjadi luas, dan pekerjaannya akan lebih mudah diselesaikan, dan karirnya akan melejit pesat. Kalo sudah begini, gadis atau wanita mana yang akan menolak pria humoris dengan banyak networking ini?