Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jokowi Pidato Bahasa Inggris, Apa Hebatnya?

14 November 2014   16:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:49 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14159321932000382262

[caption id="attachment_375158" align="alignnone" width="624" caption="foto dari kompas.co.id"][/caption]

Penampilan Jokowi di KTT  Asia Pasicif Economic Cooperation ( APEC) Economic Leaders’ Meeting,  Beijing, Republik Rakyat Tiongkok hari Senin, 10 November 2014 yang membawakan presentasi tentang Indonesia dalam bahasa Inggris akses Jawa sungguh membuat peserta konferensi para petinggi perusahaan dari berbagai negara berdecak kagum.mungkin mereka takjub, presiden yang kurus dan ndeso gini, koq punya mental dan nyali gede banget. Gak grogi sama sekali.

Jarang-jarang ada presiden dari suatu negara besar yang mau susah payah membawakan sendiri presentasinya, lengkap denga slide dan pointer. Meskipun berbicara bahasa Inggris dalam tempo yang agak lambat, tetapi pesan yang ingin disampaikan Presiden Jokowi ke peserta KTT dapat diterima dengan baik dan tepat. Hal ini sesuai dengan peribahasa Jawa "Alon-alon waton klakon." Di akhir slide, Jokowi kerap mengatakan kata-kata pamungkasnya "This is your Opportunity."

Sebelum Jokowi pidato dan presentasi di KTT Apec, banyak pihak meragukan kemampuan bahasa Inggris Jokowi, terutama saat pilkada dan pilpres kemarin. Memang tidak sampai mempertanyakan apakah TOEFL Jokowi melebihi TOEFL Pakde Kartono yang 580? seorang teman di Pejaten juga pernah meragukan kemmapuan bahasa Inggris Jokowi, ia mengatakan ke Saya "Saya meragukan kemampuan bicara bahasa Inggris Jokowi, sebab Jokowi belum pernah pacaran atau dekat dengan bule wanita, yang ada kemana-mana selalu dengan bude Iriana."

Saat ini tidak ada yang berani meragukan kemampuan Bahasa Inggris Jokowi, malah banyak yang memuji dan memuja kalo Jokowi hebat pakai bahasa Inggris, lebih hebat dari presiden-presiden RI sebelumnya seperti Soeharto, Gus Dur, Megawati dan SBY.

Saya sendiri menganggap tidak ada hebatnya Jokowi bisa pidato bahasa Inggris. Jaman sekarang bahasa Inggris sudah menjadi bahasa wajib bagi kita semua, selain bahasa Ibu. Jaman sekarang kalo gak bisa bahasa Inggris malah aneh, soalnya anak TK dan SD saja sekarang sudah sehari-hari pakai bahasa Inggris di sekolah. yang lebih hebat lagi, bayi baru lahir di Inggris, nangis aja sudah bahasa Inggris.

Sekali lagi saya mau mengatakan, jika memang Jokowi pidato dan presentasi mempromosikan Indonesia pakai bahasa Inggris walaupun beraksen Jawa, itu suatu hal yang biasa dan seharusnya memang begitu.

Hal tersebut gak hebat, yang hebat itu kalo Jokowi pidato dan presentasi pakai bahasa Cina, bakal ketahuan deh kalo Jokowi dulunya pedagang di Glodok atau Mangga Dua, atau pakai bahasa Padang, bakal ketahuan deh kalo Jokowi dulunya pedagang di Tanah Abang, atau pakai bahasa Batak, bakal ketahuan deh kalo Jokowi dulunya sering nongkrong di Lapo Tuak.

Seorang sahabat lain di Pejaten bertanya iseng ke saya, "Menurut info A1, Jokowi punya guru privat bahasa Inggris yah di rumah, sehingga bisa PD dan lancar berbahasa Inggris di forum resmi internasional." atas pertanyaan iseng tersebut, saya menjawab serius "Saya lancar bahasa Inggris gak perlu kursus dan guru privat segala, cukup pacaran dengan wanita bule dan sering-sering ciuman saja, lama-lama bibir ini lancar bicara bahasa Inggris. Kalo ciuman dengan wanita Jepang, akan lancar bahasa Jepang. Kalo ciuman dengan neng Geulis dari sunda, lama-lama lancar juga bahasa Sunda. Kalo gak percaya? silakan buktikan sendiri."

selamat pagi Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun