Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jurus Pendekar Mabuk Jokowi dan Denny Indrayana

3 Februari 2015   16:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:54 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422932057538916281

3. Korupsi, terorisme dan narkotika adalah kejahatan luar biasa. Namun, berkat saran dan pertimbangan hukum Denny Indrayana, narkotika bukan lagi kejahatan luar biasa, terbukti dengan dikabulkannya Grasi gembong narkoba Meirika Franola yang dihukum mati oleh MA, di tolak PK-nya, lalu oleh SBY atas pertimbangan dari wamenkumham RI Denny Indrayana, diubah hukumannya menjadi seumur hidup dengan alasan Ola hanya kurir, bukan bandar. Saat ini, Meirika Franola kembali menjadi terdakwa di pengadilan negeri Tangerang, dan kembali dituntut mati oleh JPU dari Kejari Tangerang karena mengendalikan peredaran narkoba shabu seberat 775 gram di bandara Husein Sastranegara Bandung.

Dari 3 jurus-jurus di atas (masih banyak jurus-jurus DI lainnya), hemat saya sudah dapat diambil kesimpulan bahwa Denny Indrayana adalah pendekar mabuk.

Loh, judul tulisan ini juga menyebutkan jurus pendekar mabuk dari Jokowi. Mana jurus-jurus Jokowi dimaksud?

Ini salah satu jurus pendekar mabuk Jokowi

Denny Indrayana si loyalis SBY, tidak ikut arahan SBY untuk memilih pasangan Prabowo - Hatta Rajasa di pilpres 2014. DI malah menunjukan salam 2 jari seusai mencoblos di TPS. (Mungkin) harapannya agar Jokowi melihatnya dan mengajaknya masuk kabinet. Paling tidak jadi staf khusus, staf kepresidenan, atau staf dari staf khusus juga gpp.

DI berpikir ia punya integritas dan keilmuan yang memadai, sehingga Jokowi tidak mungkin menolaknya. Apalagi ia sudah menunjukan sudah tidak loyal ke SBY dengan mencoblos Jokowi saat pilpres. Tapi sayang seribu sayang, jokowi mungkin sedang mabuk, ia tidak melirik Denny sedikitpun, ia tidak menyadari potensi besar yang dimiliki Denny yang mampu memikat hati SBY karena pemahaman ilmu hukum Tata Negara dan integritas serta loyalitasnya yang tidak ada bandingannya di Indonesia kecuali Ruhut Sitompul. Denny sama sekali gak masuk hitungan untuk duduk di kabinet, tidak juga sebagai staf khusus. Terkait ini, Jokowi benar-benar pendekar mabuk.

Akhir kata, tak selamanya mabuk itu negatif. Buktinya saya dan istri, sejak pacaran sampai saat ini, setiap hari tetap merasa dimabuk cinta. Alhamdulillah, hubungan suami istri kami langgeng, insha Allah sampai maut memisahkan, walaupun dalam perjalanannya banyak gadis-gadis kinyis, mba-mba office dan wanita matang manggis silih berganti datang menggoda, alhamdulillah Saya tidak tergoda dan tetap melihat istri saya sebagai wanita tercantik dan terbaik di dunia.

Selamat siang Indonesia

Ps :

Kalo jurus pendekar mabuk bisa menang melawan jurus-jurus pendekar gak mabuk, mending pakai jurus pendekar mabuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun