Jauh-jauh hari sebelumnya sebetulnya saya sudah meramal atau menerawang siapa yang akan menjadi presiden pada tahun 2014-2019 dan seterusnya. Bahkan jauh sebelum tayangan anak indigo yang menerawang akan ada presiden yang sederhana, wajah ndeso dan dekat dengan rakyat pada acara bukan empat mata yang dipandu presenter kocak bernama Tukul Arwana ditahun 2005 itu.
Ramalan atau terawangan saya hasilnya bukan sekadar simbol-simbol atau lambang-lambang yang, orang lain mungkin sulit menerjemahkannya. Hasil penerawangan saya lebih detil, tepat dan sangat akurat, dan telah terbukti tidak meleset sedikitpun, benar 100%!
Berikut ini adalah 10 hasil terawangan saya sejak tahun 1965 hingga tahun 2014.
1.Bahwa pada tanggal 30 September 1965 akan terjadi pemberontakan G30S PKI. Terbukti terjadi.
2.Bahwa pada 11 Maret 1966 Presiden Soekarno akan dilengserkan oleh Soeharto dengan “Super Semar”nya, juga terbukti.
3.Bahwa Soeharto akan menjadi presiden selama enam periode. Tidak meleset.
4.Bahwa Soeharto akan dilengserkan pada tahun 1998, juga terbukti.
5.Bahwa BJ Habibie akan menggantikan Soeharto, juga terbukti.
6.Bahwa Megawati akan menjadi presiden pada tahun 1999. (sebetulnya) Terbukti, namun karena di ganjal oleh Amin Rais dengan “Poros Tengah”nya maka ramalan itu agak meleset sedikit. Akhirnya Gus Dur yang dijadikan sebagai ganjal. Terbukti juga.
7.Bahwa Gusdur akan dilengserkan oleh (lagi-lagi) Amin Rais dan “Poros Tengah”nya. Karena hanya sebagai ganjal, maka setelah tak digunakan, ganjal itu disingkirkan.Terbukti.
8.Bahwa Susilo Bambang Yudoyono akan menjadi presiden selama dua periode. Terbukti juga.
9.Bahwa pada pilpres 2014 akan hanya ada dua pasang capres-cawapres, juga terbukti.
10.Dan bahwa Jokowi-JK akan memenangkan pilpres 2014, sesuatu yang tak dapat disangkal lagi. Juga terbukti, bukan?!
Itulah 10 hasil ramalan atau penerawangan saya yang sangat detil, tepat, akurat dan terbukti benar 100%.
Mungkin ada pertanyaan, kenapa tidak dibeberkan sebelumnya? Karenaaa... saya tidak berani melanggar wasiat atau pesan guru saya. Guru saya wanti-wanti pada saya bahwa dilarang keras mempublikasikan ramalan atau terawangan sebelum peristiwa itu terjadi. Jangan “Ndhisiki kersa”, pesannya.
Bukan hanya tahun 1965 hingga tahun 2014 saja, sebetulnya saya pun bisa menerawang atau meramal apa yang akan terjadi dari tahun 2014 hingga 20 tahun kedepan. Namun, lagi-lagi, lantaran saya takut kualat jika melanggar pesan atau wasiat guru saya untuk tidak menceritakan suatu peristiwa yang belum terjadi, maka saya tidak berani melakukan hal itu.
Ingin tahu siapa guru saya itu? Guru saya bernama Ustadz Guntur Djagat, atau sering dipanggil UGD.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H