[caption id="attachment_314527" align="aligncenter" width="600" caption="Semoga Allah SWT melindungimu. dok.pri"][/caption]
Sebelumnya kami mohon maaf jika dalam tulisan ini kami tidak menyebut namamu dengan Bapak Ir.H.Joko Widodo. Biarlah nama Ir.H.Joko Widodo dijadikan sebagai sebutan formal atau secara administratif saja. Kami tetap akan memanggilmu Jokowi, nama yang sudah sangat familiar ditelinga bangsa Indonesia. Bukan kami tidak menghormati, namun agar semakin akrab bak sahabat dekat antara rakyat dan pemimpinnya. Kami yakin Anda tidak akan tersinggung apalagi terhina dengan panggilan Jokowi. Bahkan anak-anak kecil pun jika bertemu Anda di jalan akan berteriak “Jokowiii...Jokowiii”.
Jangankan cuma hanya dipanggil Jokowi lalu marah-marah, sedangkan disindir-sindir, diejek-ejek, dicaci-maki bahkan difitnah dengan keji kejam dan sadis saja Anda hanya tersenyum sambil berkata “Aku rapopo”.
Besok 9 Juli kami rakyat Indonesia (bukan ingin atau akan) melakukan pencoblosan di TPS-TPS. Kami tahu hari ini adalah masa tenang, artinya tidak ada jadwal kampanye capres-cawapres. Tidak dibenarkan kampanye dengan mengerahkan masa sambil berkoar-koar atau orasi berbusa-busa lagi, itu pasti akan disemprit oleh bawaslu karena diluar jadwal kampanye. Namun, diruang-ruang gelap semakin masif “kampanye-kampanye” dari pihak lain yang targetnya hanya satu, bukan memenangkan capresnya tapi menggagalkan Jokowi. Dengan menghalalkan segala cara.
Kami tidak akan mengulas secara rinci sindiran, ejekan, cacian bahkan fitnah secara keji yang dijadikan amunisi oleh mereka untuk melumatkanmu Jokowi. Semua orang juga tahu bahwa fitnah yang mereka sebarkan itu bentuk ketakutan akan kekalahannya, menunjukkan perilaku kekanak-kanakannya, merefleksikan ketidak mampuannya dan mengekspresikan kebusukan hati mereka. Itulah kenapa kami semakin yakin dan mantap menjatuhkan pilihan kepada orang yang nglembah manah, andhap asor, Jokowi-JK.
Jokowi, kami tahu Anda tidak ambisius. Bukan berarti tak ada niat ikut membenahi bangsa. Anda hanya ingin melaksanakan amanah yang diberikan oleh rakyat pada Anda. Mungkin, memang Anda tidak pernah lupa ujaring para sepuh “ Bandha titipan, Nyawa gadhuhan, Pangkat Sampiran”. Semua bisa terjadi hanya atas kehendak Allah SWT . Itulah kenapa Anda hanya mesam-mesem meskipun mendapat serangan bertubi-tubi dari segala penjuru.
Jokowi, semoga Anda tetap sabar dan tabah. Anda tidak sendiri. Kami berjuta-juta rakyat Indonesia bersamamu. Kami bangsa Indonesia bersama Ibunda Jokowi selalu mendoakan Anda Jokowi-JK agar selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT dan berhasil memimpin bangsa Indonesia dengan amanah. Dan jika Allah meridhoi, Negara Indonesia dibawah kepemimpinanmu kelak bisa menjadi negara yang Panjang Punjung Pasir Wukir Loh Jinawi Gemah Ripah Kerta Tata Raharja.
Marilah kita jaga semangat rakyat yang partisipasinya meningkat tajam ingin menyalurkan hak demokrasinya sebagai warga negara. Jangan nodai pilpres ini dengan kecurangan, intrik-intrik licik dan intimidasi. Biarkan rakyat menjatuhkan pilihan sesuai hati nuraninya.
Salam Pemilu Damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H