[caption id="attachment_350467" align="aligncenter" width="384" caption="100 hari."][/caption]
Seorang ayah ditegur tetangganya lantaran memarahi anaknya karena tidak naik kelas.
Ttg : “Kenapa kamu marahi anakmu Mas?”
Ayah : “Karena dia goblog, masa sekolah nggak naik-naik, setiap pulang sekolah saya tanya kelas berapa, dia selalu menjawab kelas satu”.
Ttg : “Sejak kapan anakmu kamu masukkan sekolah?”
Ayah : “Sejak tiga setengah bulan lalu, tepatnya 100 hari”.
Ttg : “Oh seratus hari, seratus hari itu namanya baru satu triwulan lebih sepuluh hari Mas, mikiirr....mikiirrr”.
*****
Seorang petani pemula sedang ngambek membabati tanamannya yang baru ditanam beberapa bulan lalu.
A : “Mengapa kau babati tanaman pisangmu Kang?”
B : “Anyel kok!”
A : “Kok anyel kenapa Kang?”
B : “Lama banget nunggu, nggak buah-buah, bosan!”
A : “Kapan kamu nanam anak pisang itu Kang?”
B : “Tiga setengah bulan lalu, tepatnya 100 hari”.
A : “Oh seratus hari, itu namanya baru seumur jagung Kang, pisang nggak sama dengan jagung, mikiiirrr....mikiiirr”.
*****
Seorang mertua memanggil dan memarahi menantunya karena ada sesuatu hal yang sangat genting.
Mant : “Ada apa Pak manggil saya kemari, kayaknya kok penting banget”
Mert : “Bukan hanya penting tapi ini sangat genting, besok kamu harus ceraikan isterimu dan pulangkan pada kami, dengar?!”
Mant : “Lho salah saya apa Pak?”
Mert : “Ah, jangan banyak bacot kamu. Kamu mantu yang tidak tahu diri, tidak pantas menjadi mantu kami, tidak sesuai dengan harapan kami”.
Mant : “Nggak sesuai harapan bagaimana Pak?”
Mert : “Saya itu mengawinkan kamu dengan anakku lantaran pengin segera punya cucu, tauk?!”
Mant : “Lho, anak Bapak menjadi isteri saya kan baru tiga setengah bulan, tepatnya 100 hari, kok disuruh punya anak, bagaimana sih Bapak ini?!”
Mert : “Dengar baik-baik ya, teman saya ada yang punya mantu baru satu bulan sudah punya cucu. Bahkan ada juga yang seminggu setelah pesta perkawinan anaknya langsung melahirkan, contoh itu, mikiiirrr....mikiiirrr!”
Mant : “Lho kok malah saya yang disuruh mixxertnghlwqXYZ()JGUjdkerhk096VX@#$&^!!??”
*****
Sekian
Ini ceritaku, mana ceritamu tentang 100 hari..... hehehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H