Jujur saja saya menulis ini masih dalambelajar. Jadi jika tulisannya ngawur tidak beraturan wajar saja. Juga dalam hal tentang pilihan topik atau tema sak ketemune ( sedapatnya ide). Kalau pas ketemu ide tentang humor menulis humor. Jika ketika mendapat inspirasi tentang teknologi ya menulis teknik dan lain-lain. Tentang apa saja perlu dipelajari, apa salah?
Kemarin ada “provokatris” mengajak saya ikut bergabung dalam komunitas KAMPRET (Kompasiana Hobi Njepret). Kok provokatris, ya kalau provokator itu kan laki-laki, lantaran dia perempuan saya sebut “provokatris” namanya (Mbak) TYAS. Maaf ya Mbak.
Saya itu palingnggragas (apa-apa dimakan), sepanjang tidak merugikan orang lain dan tentunya tidak merugikan diri sendiri. Ajakan Mbak Tyas saya ikuti. Apalagi sejak dulu saya memang hobi fotografy juga lho. Sebelum ada kamera digital, saya dulu punya kamera Ricoh 500 GX. Hasil fotonya hingga kini sudah lebih 30 tahun warnanya masih belum pudar, tentu kualitas kertas fotonya ikut andil.
Meskipun saya belum tentu diterima menjadi anggota komunitas KAMPRET, dalam postingan ini saya akan mencoba memposting foto sesuai dengan tema yakni tentang makanan atau kuliner.
Bukan hanya foto makanannyasaja yang karya saya sendiri. Mulai dari meracik bumbu hingga memasaknya saya lakukan sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Hehehe narsis?
Masakannya namanyaBEJOPESOK (masakan jenis baru)
Bahan-bahannya :
1.Tempe 1 buah yang ukurannya 5 X 20 cm( hehe tempe kok pake ukuran) yang lebih seger kalau tempenya semangit (hampir busuk)
2.Iwak pethek ( ikan pethek yang kecil-kecil) tidak usah banyak-banyak kira-kira segenggam
3.Lombok ijo(cabai hijau ) 2 ons ,bukan 2 kilo
4.Brambang (bawang merah) ukuran sedang 5 bungkul (biji)
5.Bawang putih 5 siung ( bukan siung macan)
6.Daun salam 3 lembar ( ingat, daun salam bukan daun palm)
7.Laos (lengkuas) 3 iris tipis ( jangan keliru temu lawak)
8.Garam secukupnya, tergantung selera
9.Gula pasir 1 sendok makan (bukan sendok semen)
Pertama iris tipis tipis bawang merah, bawang putih dan cabai hijau. Tempe di potong potong sesuai keinginan.
Setelah itu tumis dulu bawang merah dan bawang putih ( ya pakai minyak makan, masa pakai minyak angin), setelah agak matang (bukan gosong) dan baunya harum (jangan sampai seharumsemprotan kelek) masukkan cabai hijau, daun salamdan lengkuas.
Setelah cabai dirasa sudah matang siram air kira-kira dua gelas minum ( jangan dua ember), jangan lupa garam dan gula masukkan, setelah mendidih masukkan tempe dan ikan petheknya.
Sabar...tunggu biar matang dulu tempe dan petheknya. Setelah matang cicipi dulu apakah sudah sesuai selera asin dan manisnya.
Ingat ! ini bukan untuk diganyang (dimakan tanpa nasi), harus dimakan pakai nasi sebab ini sebagai lauknya.
Dan terakhir cara makannya harus pakai tangan (masak makan pakai kaki) maksud saya jangan pakai sendok. Selain rasanya berbeda kalau pakai tangan juga untuk menghindari termakan duri pethek (sendok nggak bisa mendeteksi duri lho).
Selamat menikmati . Sambal BEJO PESOK ( caBE iJOtemPE boSOK) !
Kalau mbledhos wetenge nggak tanggung jawab.
Salam Kampret.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H