Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kursi

2 Maret 2014   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_298007" align="aligncenter" width="569" caption="Setelah didapat, akhirnya jarang dipakai. Foto:beritasore.com."][/caption]

Siapapun tahu bahwa kursi itu fungsi utamanya adalah sebagai tempat duduk. Meskipun banyak ragam dan kegunaan kursi, tapi gunanya tetap untuk dijadikan alas duduk. Betul, sekali-kali bisa dijadikan alat KDRT oleh suami terhadap isterinya yang kehidupannya kurang harmonis dalam rumah tangga.

Nama kursi biasanya diambil dari fungsi dan kegunaan kursi tersebut. Kursi makan, misalnya, dijadikan tempat duduk pada saat makan di ruang makan. Kursi malas, untuk bermalas-malasan. Kursi tamu, ditempatkan di ruang tamu. Kursi panjang, bentuknya panjang. Kursi lipat, kursi yang dapat dilipat. Dan lain sebagainya.

Dan sekarang kursi yang sedang didambakan dan berusaha mati-matian untuk didapatkan adalah ; KURSI EMPUK, KURSI GOYANG, KURSI LONTAR dan KURSI LISTRIK.

“KURSI LONTAR” disini yang saya maksudkan bukan yang dipakai pilot pesawat terbang manakala dalam keadaan darurat, bukan, bukan kursi itu. Ini “KURSI LONTAR” yang lain, kursi yang dapat melontarkan seseorang dari tempat semula ke tempat yang lebih mulia, atau sebaliknya ketempat yang lebih hina. Bahkan bisa masuk ke Rumah Sakit Jiwa. Hati-hati, dan pikir matang-matang.

Mengenai KURSI LISTRIK, sedang dalam penggodokan, masih pro kontra, apakah layak perampok uang rakyat di”KURSI LISTRIK”kan.

Selain itu, juga kursi ada yang berbeda-beda cara penggunaannya, lengkapnya pada paragraf berikut.

bisa dijadikan alat penguKUR dedikaSI
untuk dijadikan tempat KURir bertransakSI
tempat kongkow-kongkow tikus KURap bergengSI
tempat nyaman para pendengKUR berdaSI


bisa menyebabkan seseorang, masuk KURusseperti barby, keluar seperti babi gendut beriSI
mau aKUR bila pundi-pundi diiSI
tukang KURas diberbagai komiSI
selalu merasa KURang makanya melakukan korupSI

Dan, ....KURSI, akhirnya bisa menyebabkan orang tersungKUR kedalam jeruji beSI !!!

Makanya hati-hati bagi para penggila KURSI.

[caption id="attachment_298009" align="aligncenter" width="574" caption="Jangan bermimpi ingin menduduki kursi ini. Foto: pixbay.com"]

1393676089207953419
1393676089207953419
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun