Burit artinya belakang sama dengan terbelakang, lawan terdepan atau terfavorit. Jadi jika ada Kompasianer yang terdepan atau terfavorit tentu harus ada Kompasianer yang terbelakang atau terburit. Adakah Kompasianer terbelakang?, ada , saya Kompasianer terbelakang, alasannya?
Begini, sejak tanggal 10 Oktober 2012 saya merasa terbelakang bahkan saya merasa sangat terasing lantaran, sejak hari itu saya tidak bisa (meskipun hanya sekadar) mengintip tulisan apalagi membaca dan mengomentari tulisan teman-teman di Kompasiana, bahkan untuk mengakses internet saja ditempat kami (Solok Selatan) tidak bisa. Masalahnya ada pada jaringan yang dikelola Telkomselmengalami kerusakan atau gangguan teknis atau entah apalah istilahnya, yang pasti tidak bisa untuk akses internet, meskipun ketika aktivasi pembelian paket internet lancar-lancar saja.
Pembelian paket internet Telkomsel Flash Unlimited 60 ribu per 14 hari, hilang lenyap tak berbekas. Ada yang katanya paket Bombastis 50 ribu untuk satu bulan juga tidak bisa dipakai sama sekali. Saya coba yang harian 2500 rupiah atau 12500 perminggu juga sami mawon, nol koma nol alias nggak bisa untuk akses internet. Ciyus nih lho ! hehehehe (latah melu-melu cah nom).
Satu bulan lebih saya serasa hidup dipengasingan tidak bisa berinteraksi pada teman-teman yang sudah terlanjur akrab via jejaring sosial seperti Facebook dan/atau Kompasiana. Dan tentu saja kangen pada teman-teman. Bukan itu saja, karena tidak bisa mengakses internet banyak tulisan yang berguguran tanpa bisa dipublish. Tentang hari Pahlawan lewat, Idhul Adha bablas, tulisan tentang ulang tahun Planet Kenthirpun hanya mengeram di draft hingga basi tak bisa dimuat di Kompasiana. Pokoknya banyak sesuatu yang hilang mubazir tak berbekas.
Tulisan ini saya posting dengan memakai kartu XL meskipun agak rewel. Tapi lumayanlah daripada tidak bisa sama sekali konek yang bisa membuat perut neg. Maaf ya Telkomsel yang sering membuat jengkel. Setelah ini saya berharap pada Telkomsel (Solok Selatan) segera bisa membenahi jaringan dan bisa memberi kepuasan pada pelanggan. Awas lho (bukan ngancam) kalau tidak segera diperbaiki banyak pelanggan yang lari pindah ke operator lain.
Saya juga mohon maaf pada teman-teman atas kejadian ini. Bukan saya tidak mau berkunjung ke lapak teman-teman atau membaca dan mengomentari tulisan teman-teman, tapi ya itu tadi karena masalah tidak bisa koneksi internet. Serta saya mengucapkan ribuan terimakasih pada teman-teman yang masih kelingan dan peduli dengan menanyakan tentang keadaan saya via inbox.
Dan tentunya saya tidak lupa mengucapkan selamat kepada teman-teman Kompasianer yang terpilih sebagai nominator Kompasianer Terfavorit 2012. Bukan Kompasianer Terburit seperti saya...hehehe.
Demikianlah tulisan perdana saya setelah sebulan lebih hidup "dipengasingan". Semoga selanjutnya tidak mendapat kendala atau hambatan untuk bisa berinteraksi dengan teman-teman dan tentunya bisa mengirim tulisan-tulisan agar tidak mengendap diangan-angan.
*****
Solok Selatan, 15-12-2012
Pak De Sakimun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H