Sudah 14 tahun saya mempunyai speda motor hingga sekarang belum pernah ganti motor merk lain. Memang motor saya belum memakai sistem Fuel Injection, masih sistem karburator tetapi masih tergolong irit bahan bakar. Dengan kecepatan 40 hingga 80 km perjam jarak 35 km hanya menghabiskan bahan bakar 1 sampai 1,5 liter saja. Sejak tahun 1998 baru dua kali ganti ring piston, ganti busi baru lima kali, banyak orang tidak percaya hal itu, malah ada yang mengatakan bahwa speda motor saya “kepala kodi”, entah apa maksudnya saya sendiri tidak tahu istilah itu.
Untuk urusan ban dan rantai atau gir memang sering tukar maklum bukan motor kota, motor kampung setiap hari dibawa ke ladang masuk kebun keluar kebun. Motor saya Yamaha Crypton, type T 105 E buatan tahun 1996.
[caption id="attachment_159768" align="aligncenter" width="640" caption="Cinta Pertama"][/caption] [caption id="attachment_159769" align="aligncenter" width="640" caption="Bukti Surat Cinta"]
Meskipun Crypton saya memakai sistem karburator sampai kapanpun tidak akan pernah saya tukar dengan motor sistem injeksi. Lantas apa tidak ada keinginan untuk memiliki motor yang lebih canggih dan irit bahan bakar seperti Yamaha Vixion. Ya jelas ingin, namun demikian bukan berarti si Crypton lalu dijual atau ditukar dengan motor baru. Tetapi nanti kalau sudah punya rejeki atau siapa tahu mendapat hadiah dari lomba menulis ini, pasti langsung ke dealer Yamaha.Ha ha ha.
YAMAHA SEMAKIN DIDEPAN , YAMAHA SEMAKIN DICINTA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H