Joko habis bertengkar dengan isterinya gara-gara dimintai uang belanja dengan menyingsingkan lengan bajunya tergopoh gopoh mendatangi sebuah toko dimana beberapa harilalu dia membeli makanan kaleng .
“Hei Mas Warung kalau berjualan itu yang jujur saja lah” tegur Joko dengan sinis dan sedikit melengos
“Memangnya ada apa Pak”
“Saya paling nggak suka dengan orang yang tidak berterus terang”
“Maksud Bapak”
“Jangan pura-pura bego lah, nanti menyesal kamu”
“Yang dikatakan saya tidak terus terang itu dalam hal apa Pak, marilah bicara baik-baik jangan dengan emosi”
“Tahu kamu, tadi saya habis bertengkar dengan isteri saya, sampai saya tapuk mulutnya gara-gara merepet terus minta uang belanja, padahal dua hari lalu baru saya beri”
“Hlo masalah keluarga kok saya dibawa-bawa sih, Pak !?”
“Masalah keluarga, tapi penyebabnya kan kamu”
“Sudahlah Pak langsung saja bilang, mana tahu saya bisa bantu Bapak”
“Begini, kemarin saya kan beli dencis (sarden) disini”
“Betul Pak, lalu ?!”
“Kamu bilang, Pak ini masih baru , bisa tahan sampai 2014”
“Ya, kemudian!”
“ Ya saya beli, dengan harapan beberapa bulan setelah itu nggak perlu ngasih uang belanja ke isteri”
“Lantas !!”
“Ternyata kamu bohong”
“Bohongnya dimana”
“Boro-boro tahan sampe 2014, hla wong baru dua hari saja sudah ludes kok, katanya tahan sampai2014”
@#$%^&*()_+_).EXPIRED..(*&^%$#@!!!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H