Semalaman nggak bisa tidur. Bukan apa-apa lantaran membalas ucapan selamat dari teman-teman di FB maupun Kompasiana. Seperti yang pernah saya tuliskan, ketika saya membuka email pada kotak masuk puluhan bahkan ratusan teman mengirimkan sesuatu pada kronologi akun FB saya.
Hingga subuh mata membandel tak mau dipicingkan sepicing-picingnya...hehehe. Perasaan nggak enak, ada yang mengganggu pikiran saya. Jangan-jangan ada sesuatu menjelang kehadiran SN di sidang MKD besok. Saya hidupkan TV, ambil remot kontrol, pertama saya klik TV One nggak ada yang menarik, saya lanjutkan ke TV Two, TV Three, TV Four, TV Five, TV Six, hingga ke TV Thousand sama saja mungkin sedang pada istirahat sebagai persiapan diri besok.
Pelacakan saya lanjutkan ke ANT-tv hanya menemukan kerumunan semut. Lalu ke BAT-tv banyak kelelawarnya. Channel saya pindah ke CAT-tv hehehe.malah kucing gandhik. EAT-tv isinya cuma orang makan-makan. Masih penasaran pelacakan saya lanjutkan, nah ini melihat logonya kayaknya ada stasiun TV baru, betul sekali namanya RAT-tv.
Seorang penyiar sedang mengulas sebuah berita yang sangat menghebohkan dunia peremkadean. Beritanya : “Ketua DPR besok tidak akan menghadiri pemanggilan MKD, ada sesuatu yang lebih krusial dan urgen dibanding memenuhi undangan MKD, hal itu diketahui dari surat pribadi SN kepada ketua MKD”.
Sesuatu yang sangat penting, mendesak dan genting seperti apa? Ikuti terus, akan saya tuliskan isi surat tersebut. Saya mendapatkan salinan (bukan yang asli) surat tersebut dari seseorang yang berinisial BS*.
Inilah kopian surat itu :
Kepada :
Yth. Saudara Ketua MKD
Dimana saja berada.
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENGHADIRI SIDANG MKD
Sehubungan dengan surat panggilan MKD tanggal 6 Desember 2015 (terlampir) yang saudara tujukan kepada saya. Berhubung ada kejanggalan pada surat itu dan ada sesuatu hal yang lebih penting, krusial dan urgen dibandingkan kongkow-kongkow ngopi-ngopi di MKD. Maka dengan ini saya bersama besan saya dengan sadar dalam pikiran waras dan penuh pertimbangan yang sangat matang, saya menyatakan TIDAK AKAN HADIR!!!
Adapun alasan saya tidak menghadiri sebagai berikut:
1. Surat panggilan itu ilegal, tanggal 6 Desember 2015 itu hari Minggu adalah hari libur, tak hanya ilegal, surat panggilan itu sangat melanggar hukum, terlebih lagi dilakukan oleh Dewan yang katanya Terhormat dan Mulia.
2. Karena Presiden tidak menghadiri undangan resepsi pernikahan anak saya. Padahal selain kertas undangannya sangat mahal, tamu undangan tidak saya perkenankan membawa apa-apa, lho. Apalagi hanya undangan selembar kertas HVS seperti yang saya terima dari MKD.