Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gunung Kerinci dari Berbagai Sisi

27 Mei 2012   13:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:43 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_179230" align="aligncenter" width="640" caption="Gunung Kerinci dipandang dari sisi Utara"][/caption]

Bukit Barisan adalah bukit yang membujur dari ujung utara hingga selatan Pulau Sumatera. Disitulah berjejer gunung-gunung berapi yang masih aktif. Diantaranya adalah Gunung Kerinci.

Gunung Kerinci terletak pada perbatasan antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi, tepatnya antara Kabupaten Kerinci Jambi dan Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat.

Gunung Kerinci tingginya 3805 mdpl, merupakan gunung tertinggi di Sumatera.

Jika dariSungai Penuh hendak ke Padang atau sebaliknya maka jalan yang kita tempuh menyusuri lereng atau kaki Gunung Kerinci.

Mulai dari Desa Bedeng Delapan yang berada pada selatan Gunung Kerinci lantas menuju Desa Kersik Tuo (Kersik Tua) pada timur Gunung Kerinci. Selanjutnya perjalanan kita lewat Desa Pelompek, Telun Berasap, Leter W hingga disisi utara Gunung Kerinci yakni Jorong Bukik Malintang Barat (saya berada disini lho) Kecamatan Sangir, Padang Aro Ibukota Kabupaten Solok Selatan selanjutnya menuju Kota Padang melalui Muara Labuh dan Lubuk Selasih.

Bagi yang baru pertama kali menempuh jalandari Sungai Penuh Kerinci lewat Padang Aro dan Muara Labuh, atau sebaliknya. Harap hati-hati lantaran jalannya selain berliku-liku dengan belokan-belokan tajam dan pendakian serta tebingnya curam-curam di kanan kiri jalan.

Jika kita dari Sungai Penuh, sebelum sampai ke Kantor DPRD atau Kantor Polres Solok Selatan ada jalan yang sangat terkenal karena sangat mendaki kemiringannya sekitar 45 derajat (mungkin, karena belum pernah mengukur, itu baru kira-kira) dan sering terjadi kecelakaan lantaran mesin mati mendadak dan mundur karena tidak kuat mendaki. Sering disebut sebagai pendakian SS (bukan Sakimun Solokselatan)

[caption id="attachment_179239" align="aligncenter" width="640" caption="Orang menyebutnya Gunung Cermin, hati-hati jalan berliku-liku tikungan tajam, tebingnya curam-curam "]

1338121890252317992
1338121890252317992
[/caption] [caption id="attachment_179242" align="aligncenter" width="640" caption="Ada yang menyebut Kyoro,Kyara mungkin maksudnya Kayu Aro atau Kayu Ara. Kayu ini konon usianya sudah lebih 80 tahun.Berada tepat dipinggir jalan antara Sungai Penuh-Padang. Hati-hati jika melintas dibawahnya...bukan apa-apa..kemungkinan ada dahan yang putus."]
1338122453791568174
1338122453791568174
[/caption] [caption id="attachment_179243" align="aligncenter" width="640" caption="Hamparan kebun teh dengan latar belakang Gunung Kerinci dipandang dari sisi selatan"]
13381229911317972228
13381229911317972228
[/caption] [caption id="attachment_179245" align="aligncenter" width="640" caption="Numpang nampang. Ini kantor wakil kami, Kantor DPRD berdampingan dengan Kantor Polres Solok Selatan. Indah,bersih dan megah dan gagah segagah penghuninya dan sebersih moral penghuninya, semoga"]
13381232771870050900
13381232771870050900
[/caption] [caption id="attachment_179261" align="aligncenter" width="640" caption="Ini TUTU cucu saya sedang usil main air. Hehehe Intermezo"]
1338126482320372908
1338126482320372908
[/caption]

Demikianlah sekelumit info ini semoga bermanfaat.

Selamat mencoba menempuh jalan Sungai Penuh – Padang melalui Muara labuh.Semoga perjalan anda selamat sampai tujuan. Hati-hati “ PENDAKIAN SS

Untuk melihat hasil jepretan para fotographer profesional yang bagus dan indah-indah silakan klik disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun