Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Exposed! The Gadgets That Can Kill

24 Mei 2012   11:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:52 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_178720" align="aligncenter" width="640" caption="Dok.Pribadi"][/caption]

Jangan gadget , maksud saya jangan kaget atau terkejut, ditulisan ini tidak ada yang mengejutkan seperti suara ledakan bom dan lain sebagainya.

Kalau melihat judulnya tulisan ini nggak sembarangan. Betul sekali, tulisan ini tidak main-main, ini tulisan serius. Tapi mengapa diletakkan pada kanal humor. Baca saja terus nanti akan ditemukan kelucuannya sehingga tulisan ini diletakkan pada rubrik humor.

Saya akui tulisan ini tidak aktual sudah kedaluwarsa seharusnya ditulis beberapa minggu yang lalu ketika pesawat Sukhoi jatuh menabrak Gunung Salak. Tulisan ini bukan bermaksud untuk mencari sensasi agar diklik oleh lebih 1000000 pembaca seperti tulisan Seand Munir, bukan itu tujuan saya makanya saya tempelkan pada kanal humor. Jadi mengapa baru diposting sekarang jika tulisan ini ada hubungannya dengan ledakan pesawat yang disebabkan oleh gadget itu?

Begini, dua hari setelah jatuhnya pesawat Sukhoi. Saya teringat pernah membaca majalah yang mengulas tentang gadget yang bisa menyebabkan gangguan frekwensi radio. Saya bongkar-bongkar tumpukan majalah-majalah lama tidak ketemu juga. Lantaran majalah-majalah lama campur aduk dalam tumpukan. Ada majalah berita seperti Tempo, Gatra, Editor dan lain lain. Ada majalah kesehatan diantaranya Higina dan Medika , juga Majalah Pertanian Trubus. Dasar nggragas apa-apa dilahap, yang penting ada tulisannya sikat habis.

Setelah diubek-ubek tumpukan majalah itu sambil membaca index atau fiturnya,akhirnya ketemu juga majalah yang saya cari itu. Majalah T3 Indonesia edisi April 2004. Dalam edisi itu Majalah T3 pada halaman 44 hingga halaman 48 ( padahal dalam indeksnya tertulis halaman 58, biasa manusiawi) mengulas tentang gangguan frekwensi radio yang disebabkan oleh diaktifkannya sebuah gadget.

Bukan hanya tentang gadget saja, Majalah T3 juga memaparkan tentang bahayanya jika menatap langsung laser DVD player, dikatakan bahwa menatap sinar laser yang dipancarkan oleh CD atau DVD bisa merusak mata.Namun oleh redaksi Majalah T3 dipisah-pisah mana yang fiksi dan mana yang fakta. Inilah beberapa ulasan dari Majalah T3 edisi April 2004 tersebut.

USING YOUR MOBILE ON A PLANE WILL CAUSE A CRASH

Disini dijelaskan oleh CIVILAVIATIONAUTHORITY(CAA) bahwa jika ponsel menyala akan memancarkan gelombang radio, yang menurut riset dapat mengganggu sistem navigasi pesawat dan menghasilkan data yang salah. Jadi teorinya jika ponsel anda dibiarkan menyala, maka pesawat dapat keluar dari jalur dan menabrak. Hal ini ditanggapi dengan serius oleh industri penerbangan dan pemerintah.

Jadi sebenarnya menggunakan peralatan apapun yang memancarkan sinyal selama penerbangan, termasuk mainan kendali radio dan walkie talkie, merupakan kejahatan. Beberapa orang di Inggris telah dipenjara karena melanggar hal itu. Salah satunya menolak berhenti main Tetris di ponselnya selama penerbangan.

Jadi akibat terburuk membiarkan ponsel anda menyala saat diangkasa adalah penjara atau yang lebih buruk lagi, mengacaukan sistem navigasi dan mengandaskan satu pesawat. Namun ada berita baik beberapa perusahaan sedang mengembangkan teknologi yang memungkinkan kita menggunakan ponsel selama di penerbangan. Ini fakta (katanya).

13378570011259990671
13378570011259990671

MOBILE PHONES ARE FRYING OUR BRAINS

Hati-hati otak anda akan terpanggang jika setiap hari anda menelpon menggunakan ponsel. Hal itu dibantah oleh Dr. Michael Clarke juru bicaraNational Radiological Protection Board (NRPB) “ Ponsel hanya mengeluarkan daya yang amat kecil sekitar 0,8 watt” ujar Dr. Michael. “Jika dibandingkan dengan oven microwave sebesar 750 watt, maka perbedaannya amat jauh sekali” sambung Clarke. “Memang suhu otak akan naik 1/10 derajat, namunkadang suhu otak kita berubah1 derajat setiap harinya” jelas Dr. Michael. Jadi kesimpulannya jika kita sering menelpon dengan ponsel otak kita bisa terpanggang adalah fiksi.

LOOKING DIRECTLY INTO A LASER WILL BLIND YOU

Menurut Hollywood, laser adalah pancaran cahaya berkonsentrasi tinggi yang digunakan untuk membuka pintu baja dari sarang penjahat kelas kakap yang ensentrik. Dalam kenyataannya, sinar laser memiliki fungsi yang jauh lebih sederhana. Antara lain, didalam CD (awas jangan diartikan lain) dan DVD player dan pada alat penunjuk laser yang sering dipakai dosen.

Walaupun begitu kita sering melihat DVD player yang ditempeli stiker dalam 8 bahasa yang bertuliskan “CAUTION Visible and invisible laser radiation. Avoid exposure to beam” ( AWAS ! Radiasi Laser . Hindari kontak dengan sinar). Jadi laser didalam CD atau DVD player dapat merusak tubuh anda?

“Tidak” ini bukan kata saya lho, ini kata Dr.Leszek Frasinski, ahli fisika dan pakar laser. “Tenaganya tidak cukup. Jenis laser yang digunakan pada CD dan DVD player menggunakan tenaga kurang dari satu miliwatt. Jika menatap langsung kearah sinar laser anda akan langsung berkedip sebelum retina anda mengalami kerusakan. Namun Pak Leszek tetap merekomendasikan agar anda tak mencoba melihat sinar laser langsung dengan mata anda. Jadi kesimpulannya adalah fiksi.

1337857221927468094
1337857221927468094

Untuk lebih lengkapnya baca sendiri dalam Majalah T3 Indonesia edisi  April 2004.

Sebetulnya saya hanya ingin bertanya, tentang bahayanya menghidupkan gadget dalam penerbangan. Pertanyaannya, jika menghidupkan gadget bisa berakibat fatal, kenapa peraturannya sangat longgar bahkan sangat sederhana sekali hanya “ Harap HP dimatikan selama penerbangan”, cuma itu. Meskipun disana ada undang-undangnya bisa dipenjara karena menghidupkan HP, itu kalau ketahuan. Namun jika sampai terjadi hingga pesawat menabrak gunung ataupun jatuh karena sistem navigasinya kacau lantaran gangguan frekwensi radio yang disebabkan oleh salah satu gadget yang di hidupkan, siapa yang mau dituntut.

Apakah tidak sebaiknya sebelum naik pesawat semua gadget yang bisa memancarkan gelombang radio dikumpulkan ditempat khusus dalam pesawat, untuk menghindari pemiliknya mencuri-curi menghidupkan gadget tersebut. Atau ketika dilakukan pemeriksaan dengan metal detektor itu semua gadget langsung dikumpulkan. Tentunya dengan tanda khusus seperti pada penitipan barang agar tidak terjadi tertukar dengan milik orang lain.

Ah ini kan hanya celetukan orang awam yang buta sama sekali tentang peraturan dalam dunia penerbangan.

Masih ada yang bertanya, lucunya dibagian mana sehingga tulisan ini masuk kekanal humor.

Lucunyaaa?....,.....hahahaha.....tanya...lucunya, lucunya ada pada : 1. Tulisan ini konteksnya tidak aktual (sudah basi) 2. Judulnya pakai bahasa Inggris, padahal saya tidak tahu bahasa Inggris apalagi artinya, lucu..kan.

Lha wong saya bisa bahasa inggris itu hanya Ai Lope Yu,thok.

Jika tulisan ini bisa memecahkan rekor tulisan Seand Munir yang lebih 1 juta pembaca itu, para komentator akan mendapat hadiah.

Nah, kan tambah lucu lagi to.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun