Hari minggu tanggal 27 Januari2019 saya berencana mengajak ortu jalan-jalan. Terus terang saat mau berangkat belum ada kesepakatan dengan istriku tersayang, hari itu mau mengajak ortu ke mana. Lucu ya memutuskan tempat main saja sulit mengambil keputusan. Apa iniresiko pasangan yang sama-sama mantan aktivis (He He He). Karena death lock jalantengah akhirnya disepakati, semua diserahkan kepada ortu.Â
Pukul sembilan akhirnya saya sampai rumah ortu. Sampai disana sudah disambut oleh kedua ortu. Saya kemudian berkata kepada istri  untuk bertanya kepadaibu, pagi itu maunya mau diajak kemana. Mendengar pertanyaan saya, justru kakaksaya yang menjawab. Kakak saya mengusulkan untuk pergi ke Puri Mataram.Â
Puri Mataram menurutnya pusat wisata keluarga yang belum lama dibuka. Lokasinya berada di Pangukan dekat kompleks perkantoran Kabupaten Sleman. Akhirnya kamisetuju untuk pergi ke Puri Mataram. Selain lokasi yang tidak jauh, kami jugapenasaran dengan lokasi wisata baru tersebut.
Segera aku geber kendaraan sejutaumat menuju Puri Mataram. Menurut informasi lokasi Puri Mataram kalau dariGodean adalah setelah jembatan Pangukan belok kekanan. Â Setelah kami menuruni jembatan Pangukan spanduk arah menuju Puri Mataram sudah terlihat jelas. Lucu juga pikir saya, hampir tiap hari saya melalui jalan Pangukan, tapi perasaan, saya gak pernah melihat ada spanduk arah yang bertuliskan Puri Matarm. Jadi mengingatkan saya padamateri niat yang sering saya sampaikan. Konon niat niat itu mempunyai kekuatanyang dasyat. Â Â Â
Lokasi Puri Mataram pun kuranglebih hanya 30 meter dari belokan. Kalau gak percaya sahabat semua besoksilahkan mengukur sendiri. Setelah belok seorang petugas parkir sudah mengarahkan saya untuk masuk ke lokasi Puri Mataram. Kami harus melalui jalan menurun untuk sampai lokasi Puri Mataram.Â
Segera saya menuju tempat parkir yangcukup luas, meski harus hati-hati, kondisi tanah sawah yang berlumpur karenabaru saja hujan mengguyur Puri Mataram. Kesan pertama panas dan belum selesai100% dalam membangunnya. Mungkin  karenabaru maka belum banyak pohon rindang untuk mengurangi panas.
Terlihat beberapa bangunan yangberdiri  saling terpisah. Kami  berjalan menuju satu pendopo yang kelihatanterbesar dibanding bangunan yang lain. Saat kami berjalan menuju pendopo kamimelalui wahana kolam tempat anak-anak bermain becak air. Salah satu wahanawisata di Puri Mataram memang penyewaan becak air. Harga tiket untuk bisa menyewa becak air tidak terlampau mahal. Cukup dengan Rp. 10.000,00 sudah bisa bermain becak air sepuasnya. Selain becak air dikolam tersebut juga tersedia kecil yang tidak dalam dengan beragamikan. Anak-anak bisa turun untuk bermain menangkap air.
Kesan Ekskotik dan tradisional sangat terasa. Saat saya tanya bagaimana caramemesan menu, karyawan yang tadi mempersilahkan kami duduk mengatakan bisadiambil secara prasmanan. Saya diarahkan menuju meja yang sudah berisi beragam menu dan minuman.Â
Kami bebas mengambil dan setelah mengambil kami menuju kasiruntuk membayar makanan yang kami ambil. Selain pendopo besar tersebut sebetulnyaada beberapa tempat yang juga menual beberapa makanan. Tapi jangan kuatir kalaukita masuk niatnya hanya bermain saja juga diperbolehkan. Tidak makan tidakakan ditolak (He He He).
Selain kolam dengan becak air, di Puri Mataram ada beberapa tempat untuk bermain. Taman Kelinci salah satutunya. Untuk masuk taman kelinci satu orang dikenakan biaya Rp. 10.000,00. Di taman kelinci kita bisa bermain dengan beberapa kelinci. Kita bisa  memberi makan, memegang bahkan  menggendong. Kalau kita mau kita juga bolehmencium kelinci tersebut, tapi hati-hati jangan salah tempat saat menciumnyaya.
Sahabat masih banyak wahana wisata di Puri Mataram.Maaf ane gak bisa cerita semua, selain udah pegal ini jari juga untuk menambah penasaran sahabat semua. Â Bila pensaran silahkan datang sendiri. Oh ya Puri Matram ini ternyata juga terhubung dengan kampung Flori. Kampung Flori adalah tempat wisata yang menyuguhkan beragam tanaman hias dan bunga.Â