Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tetap Romantis Sampai Usia Senja

12 Juni 2014   15:10 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:05 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14025353762075372107

[caption id="attachment_341961" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi : www.sophieriswandono.blogspot.com"][/caption]

Saya sering merasa heran dengan beberapa teman yang menganggap 'lebay' ketika diajak untuk bersikap romantis kepada istri. "Itu ajakan lebay", kata seorang teman. Mereka ini (pura-pura) tidak tahu dan tidak mau tahu tentang kebutuhan istri akan romantisme. Seakan-akan romantis itu adalah sebuah kelemahan dan kecelakaan apabila dilakukan oleh suami. Padahal sikap romantis akan menjadi bagian utuh dari kebahagiaan, keharmonisan dan keutuhan keluarga.

Keengganan bersikap romantis, menuduh 'lebay' pada ajakan untuk romantis kepada pasangan, berpotensi melemahkan perasaan kebersamaan dan kebahagiaan bersama pasangan. Padahal keluarga dibangun tidak untuk masa tertentu yang pendek, namun keluarga harus dibangun seumur hidup, sepanjang usia kemanusiaan kita. Semestinyalah kita berusaha menjaga romantisme sampai usia tua.

Romantis Sampai Tua

Perhatikan bagaimana pasangan suami istri ini mengekspresikan romantisme dalam menikmati kebahagiaan berumah tangga sampai usia senja.

Joey Schwanke  dan Mel Schwanke adalah pasangan suami istri yang tinggal di Nebraska, AS. Mel dan Joey telah melewati kebersamaan mereka dalam jalinan pernikahan selama 65 tahun. Selama lebih dari setengah usia pernikahan mereka, pasangan suami istri ini selalu mengenakan pakaian yang serasi setiap hari. Mereka memiliki 164 pakaian yang dibuat serasi satu sama lain.

"Kami tidak berani pergi ke suatu tempat tanpa mengenekan busana yang sama dan serasi," ungkap Mel.  Gaya serasi ini  mereka lakukan sebagai ungkapan cinta dan kebersamaan, sekaligus bagian dari usaha toko kembang yang dikelola keduanya selama lebih dari 60 tahun.

Jack Millis dan Millie asal Cambridgeshire, Inggris merupakan pasangan romantis yang selalu memberi hadiah setangkai bunga setiap hari. Kebiasaan itu dilakukan Jack kepada Millie sepanjang 70 tahun. Bila dihitung Jack yang kini sudah berusia 89 tahun telah memberikan 3000 bunga bagi Millie selama tujuh dekade kebersamaan mereka.

Sikap romantis Jack dengan member bunga tak pernah pudar, meskipun jika ia tidak punya uang sepeser pun. Sebagai pengganti Jack akan berlari ke padang rumput atau tempat di mana bunga bisa tumbuh. Ia akan memetik bunga-bunga yang berwarna indah untuk diberikan pada Millie sang pujaan hati. Walaupun hanya seutas bunga liar, Millie dengan senang hati menerimanya.

Tom Shovelton dan Joan adalah pasangan suami istri asal North Wales. Usia Tom telah memasuki 87 tahun, namun sikap romantis Tom tak pernah luntur kepada Joan yang berusia empat tahun lebih muda. Setiap hari sejak menikah, Tom tak pernah lupa menaruh setangkai mawar disamping tempat tidur. Dan yang paling romantis adalah ciuman selamat pagi dan selamat malam yang juga tak pernah absen di lakukan Tom setiap hari.

Sampai 60 tahun lamanya merajut hidup berumah tangga, Joan masih juga menerima setangkai mawar dan kecupan pagi dan malam dari Tom. Pasangan Tom dan Joan dikaruniai 5 anak, 10 cucu dan seorang cicit, dan romantisme Tom tua tidak berubah.

Tentu saja romantis tidak identik dengan pakaian yang serasi, memberi hadiah bunga, atau setangkai mawar setiap malam. Itu hanya aspek budaya saja yang tidak selalu sesuai dengan kondisi kita. Namun romantisme lebih kepada sikap kedekatan, kebersamaan, kehangatan yang intim. Suami istri saling mencintai dan mengekspresikan cintanya dengan kata-kata atau perbuatan nyata yang diterima dan disenangi pasangannya.

Kebersamaan yang Tak Terpisahkan

Kisah berikut ini hanya anekdot, yang sudah sangat banyak beredar di dunia maya. Anda sudah sering membaca atau mendengarnya. Namun di balik kelucuannya, ada hikmah bagi upaya memahami kebersamaan hingga usia tua. Kebersamaan yang tak terpisahkan.

Kisah pemuda yang tengah berada di sebuah restoran, menyaksikan perilaku sepasang kakek dan nenek yang tengah berada di restoran yang sama. Pemuda ini menuturkan :

Si kakek berdiri dan memesan makanan, sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman. Setelah itu kembali duduk, membagi hamburger jadi dua bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek, kemudian mengambil dua sedotan, menaruh gelas minuman tepat di tengah meja.

Aku memperhatikan tingkah sepasang kakek-nenek itu dengan salut dan kagum. Pikirku, “Wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi dan  mengasihi. Sungguh patut dijadikan contoh…”

Si kakek kemudian mulai memakan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan. Akupun merasa kasihan, akhirnya aku mendekat sembari menyodorkan kentang super size yang aku pesan, sambil berkata, “Nek, ambillah ini…”

Nenek menjawab, “Tidak usah terima kasih… Kami selalu berbagi makanan dan hal-hal yang lainnya, bersama”.

Sampai si kakek selesai makan, mengelap mulut dengan tissue, nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya. Akupun mendekat lagi kali ini, dan berkata, “Nek, boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini?”

Nenek lagi-lagi menjawab, “Tidak Nak, terimakasih…”

Aku masih bertanya lagi, “Kalau begitu kenapa makanannya tidak nenek makan, tadi nenek sendiri yang bilang, kalau kalian suka berbagi…”

Nenek pun menjawab, “Nak, nenek sedang menunggu….. gigi. Itu sedang dipakai kakek. Kami bergantian memakainya...”

Nah, pemuda ini tidak mengerti tentang kebersamaan yang demikian intim pada kakek dan nenek tersebut. Mereka memiliki cara untuk menikmati kebersamaan dan romantisme hingga usia senja.

********

Resources :

http://uniknya.com/2012/08/5-kisah-romantis-dari-pasangan-tua-di-dunia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun