[caption caption="ilustrasi : www.kompasiana.com"][/caption]Indahnya bangun berpagi-pagi sebelum Subuh.... Saya selalu mengusahakan melaksanakan shalat tahajud di akhir waktu malam, sesaat sebelum masuk waktu Subuh. Usai tahajud dan witir, tak lama kemudian adzan Subuh pun berkumandang.
Adzan Subuh itu pertanda saya harus segera menghidupkan komputer kerja di rumah....
Saya biarkan saja komputer loading. Bergegas berjalan menuju masjid untuk menunaikan shalat Subuh berjama'ah. Diteruskan dengan dzikir dan wirid pagi. Alangkah sejuknya hati ini....
Pulang dari masjid suasana demikian tenang dan damai. Sesampai di rumah langsung duduk di depan komputer yang sudah siap untuk diajak bekerja.
Menulis, menulis, dan terus menulis. Itu yang saya lakukan setiap pagi selepas Subuh.
Saya bisa menikmati aktivitas rutin ini semenjak anak-anak sudah mulai beranjak dewasa. Dulu saat anak-anak masih kecil, saya tidak bisa santai di rumah, apalagi di saat pagi hari. Saya harus membantu istri menyiapkan keperluan anak-anak untuk berangkat sekolah. Sibuk sekali, tak ada waktu untuk sedikit bersantai.
Sekarang mereka sudah mulai dewasa. Bahkan anak saya yang paling kecil sudah bisa diurus oleh kakak-kakaknya. Ini memberikan kesempatan dan keleluasaan bagi saya dan istri untuk menikmati waktu pagi.
Saya merasa nyaman menulis di waktu pagi. Pada suasana pagi, ada kesejukan dan kedamaian. Apalagi setelah menjalankan rangkaian ibadah sejak tahajud, Subuh berjama'ah di masjid, serta membaca do'a dan dzikir pagi. Rasanya sangat ringan untuk menuangkan ide ke dalam tulisan.
Jika saya banyak menulis tema pernikahan dan keluarga, ini karena dikondisikan oleh kegiatan keseharian yang saya jalani. Bersama istri dan tim voulentir, kami mengelola Jogja Family Center yang melayani konseling serta melaksanakan program pembinaan keluarga. Setiap akhir pekan kami selalu berkeliling memenuhi undangan untuk mengisi kegiatan seminar serta pelatihan keluarga. Kami menyebutnya sebagai Pelatihan Wonderful Family.
Dari banyaknya aktivitas mengurus problmetikan kehidupan berumah tangga, dan dari banyaknya aktivitas mengelola pelatihan Wonderful Family, saya merasa ada sangat banyak pengalaman bisa saya share. Maka saya mulai bertutur. Menasehati diri sendiri. Semoga bisa membawa kebaikan kepada diri, keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Saya memimpikan Indonesia yang kokoh, dimulai dari kekokohan keluarga. Saya memimpikan Indonesia yang kuat dan sejahtera, dimulai dari keharmonisan dan kebahagiaan keluarga. Ini yang memotovasi saya untuk terus berbagi. Ada saatnya saya berbagi melalui forum-forum. Ada saatnya saya berbagi melalui tulisan.