Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sempitnya Rumah Kami

15 September 2012   23:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_212617" align="aligncenter" width="400" caption="ilustrasi - http://babloglo.blogspot.com"][/caption]

Rumah yang luas merupakan dambaan banyak kalangan masyarakat, karena akan lebih memberikan keleluasaan dan perasaan nyaman bagi seluruh anggota keluarga. Selain itu, dengan rumah yang luas akan bisa memberikan tambahan kemanfaatan, selain dari fungsi tempat tinggal. Misalnya rumah bisa untuk tempat kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, pertemuan warga, tempat belajar bersama anak-anak di lingkungan RT, dan sebagainya.

Namun kenyatannya, lahan untuk perumahan di wilayah perkotaan semakin terbatas. Harga tanah terus naik dan kebutuhan akan perumahan selalu bertambah. Maka muncullah konsep rumah mungil –bukan rumah sempit—sebagai alternatif hunian warga kota. Rumah mungil ini menjadi solusi bagi padatnya warga wilayah perkotaan, juga menjadi solusi bagi kalangan masyarakat sesuai kemampuan ekonomi yang dimiliki.

Kita ambil satu contoh saja, di wilayah Sleman DIY. Data dari BPS Kabupaten Sleman tahun 2010 menunjukkan, 70,28 % warga Sleman menempati rumah dengan ukuran di bawah 100 M2. Ada 33,80 % warga yang menempati rumah dengan ukuran di bawah 50 M2. Selengkapnya, lihat data berikut :

Luas Lantai (M2)

2010

Banyaknya

%

<20

84.005

24,34

20 – 49

32.639

9,46

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun